5 Berita Populer Market, Begini Laju Saham Grup Saratoga Usai Rumor Sandiaga Jadi Menteri dan Ini Kebijakan Indonesia yang Senggol Harga Komoditas Dunia

Bisnis.com,16 Okt 2019, 18:49 WIB
Penulis: Oliv Grenisia
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno tiba untuk menyaksikan sidang putusan MK terkait sengketa Pilpres 2019 di kediaman Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

1. Sandiaga Dirumorkan Jadi Menteri, Bagaimana Laju Saham Grup Saratoga?

Sebagian besar saham Grup Saratoga memerah pada sesi I perdagangan hari ini, Rabu (16/10/2019), kendati beredar kabar bahwa sosok Sandiaga Uno disebut-sebut masuk dalam radar calon menteri Jokowi.

Ternyata, rumor bahwa tokoh kondang Grup Saratoga yang melangkah di ranah politik yaitu Sandiaga Uno bakal menjadi menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo jilid II belum mampu mengangkat saham-saham di grup konglomerasinya. Baca selengkapnya di sini

2. 5 Tahun Jokowi-JK: Ini Kebijakan Indonesia yang Senggol Harga Komoditas Dunia

Kendati belum dapat menjadi harga acuan dunia, Indonesia memiliki peran besar terhadap pasar komoditas global.

Sebagai produsen dan eksportir terbesar untuk beberapa komoditas di dunia, maka tidak jarang kebijakan pemerintah berdampak besar terhadap pergerakan harga. Baca selengkapnya di sini

3. Kantongi Pinjaman Rp624 Miliar dari BCA, Ini Rencana Ekspansi Dharma Satya Nusantara (DSNG)

Emiten perkebunan PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) mendapatkan kucuran dana segar dari PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) sebesar Rp624 miliar.

Dalam laman keterbukaan informasi, manajemen mengungkapkan bahwa kedua pihak telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman dengan BCA pada Kamis 11 Oktober 2019. Baca selengkapnya di sini

4. Melesat Lebih dari 600 Persen dalam 5 Tahun, Kinerja Saham INAF Dinilai Irasional

Pergerakan kinerja saham PT Indofarma (Persero) Tbk. yang meroket dalam 5 tahun terakhir dinilai irasional karena tidak sejalan dengan fundamental perusahaan.

Berdasarkan data Bloomberg, saham emiten dengan kode saham INAF tersebut naik 642,33 persen selama periode dari 20 Oktober 2014 hingga 15 Oktober 2019 atau paling tinggi di antara saham emiten pelat merah lainnya. Baca selengkapnya di sini

5. Saham Produsen Sepeda Listrik (SLIS) Tancap Gas 752 Persen, Ada Apa?

Baru delapan hari diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, saham PT Gaya Sempurna Tbk. (SLIS) sudah meroket 752,17 persen. Apa pemicunya?

Berdasarkan data Bloomberg, saham produsen sepeda listrik berkode saham SLIS itu ditutup naik 24,84 persen, baca selengkapnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini