Bank MNC Kejar Target Kredit Rp8,5 Triliun

Bisnis.com,16 Okt 2019, 08:12 WIB
Penulis: Maria Elena
Nasabah bertransaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri Bank MNC di Jakarta, Senin (27/11)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk. fokus mengejar target penyaluran kredit sebesar Rp8,5 triliun hingga akhir tahun 2019.

Presiden Direktur MNC Bank Mahdan menyampaikan, hingga September 2019, perseroan telah mencapai 100% target kredit kuartal III/2019 dan masih ada sisa beberapa bulan yang akan dimanfaatkan perseroan agar kredit akhir tahun tercapai.

"Hingga September 2019, target penyaluran kredit sudah mencapai Rp8 triliun. Masih ada sisi beberapa bulan untuk mengejar target yang ketinggalan, khususnya kredit di UKM [Usaha Kecil dan Menengah], konsumer, dan korporarasi," katanya, Selasa (15/10/2019).

Mahdan menuturkan, perseroan akan mengerahkan beberapa strategi, di antaranya memperkuat tim, dalam hal ini sumber daya manusia (SDM) dan penguatan infrastruktur kantor cabang.

"16 kantor cabang akan kami fungsikan secara optimal, mulai dari SDM, pembenahan prosedur dan proses internal agar proses kredit lebih cepat dan lebih tepat karena salah satu kekuatan kami ada di kantor cabang untuk bisa mencapai target kredit dan himpunan dana," jelas Mahdan.

Perseroan optimis target kredit akhir tahun sesuai dengan proyeksi dan rencana bisnis bank [RBB] tahun ini.

Apalagi, menurut Mahdan,  proses pemilihan umum (Pemilu) telah selesai dan meskipun ekonomi global masih belum menunjukkan kepastian, pihaknya menilai bisnis bank akan tetap bertumbuh dengan baik.

Adapun, hingga kuartal III/2019, sektor yang menjadi pendukung utama penyaluran kredit adalah segmen konsumer, khususnya KPR yang hingga September, target di sektor ini telah tercapai 100%. KPR yang disalurkan perbankan lebih banyak ditujukan refinancing.

Sementara sektor lainnya, Mahdan menjelaskan, perseroan memang tengah fokus mengejar pertumbuhan sektor UKM. Oleh karena baru dimulai, imbuh Mahdan, masih banyak pembenahan yang harus dilakukan bank untuk mengejar kredut di sektor UKM. 

"Kami fokus ke UKM tapi lagi banyaj perbaikan, misalnya SDM, target market harus lebih dipertajam, dan kantor cabang yang masih harus dibenahi sebagai ujung tombak untuk meningkatkan penjualan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini