Rusia Tuding Diplomat AS Secara Teratur Coba Mengakses Area Militer Terbatas

Bisnis.com,17 Okt 2019, 19:52 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Bendera Amerika Serikat/WallpaperCave

Bisnis.com, JAKARTA -Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menuding bahwa diplomat Amerika Serikat secara teratur berusaha masuk ke area militer terbatas Rusia.

Mengutip Reuters, Rabu (17/10/2019), pernyataan ini keluar setelah Moskow menyatakan bahwa pihaknya akan mengirimkan nota protes resmi ke AS menyusul tertangkapnya tiga diplomat AS di daerah terlarang dekat lokasi pengujian militer yang tertutup.

Para diplomat dikeluarkan dari sebuah kereta pada Senin lalu di Rusia utara dan ditahan sebentar sebelum dilepaskan. Meskipun dilindungi oleh kekebalan diplomatik, mereka dituduh melanggar hukum karena mereka tidak memiliki izin khusus yang diperlukan orang asing untuk berkunjung.

Daerah di mana mereka dicegat sangat menarik bagi badan-badan intelijen Barat setelah kecelakaan militer misterius terjadi di sana pada Agustus. Insiden itu membuat tingkat radiasi secara singkat melonjak dan menewaskan sedikitnya lima karyawan perusahaan nuklir Rusia Rosatom.

Pekan lalu, Thomas DiNanno, seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, mengatakan bahwa Washington menduga ledakan itu adalah hasil dari reaksi nuklir yang telah terjadi selama pemulihan rudal jelajah bertenaga nuklir Rusia setelah gagal dalam uji coba.

Sementara itu, menanggapi penangkapan diplomat AS, seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa para diplomat saat itu melakukan perjalanan resmi dan telah memberi tahu pihak berwenang Rusia tentang perjalanan mereka.

Tetapi Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan para diplomat telah ditemukan di daerah terlarang lebih dari 40 kilometer (25 mil) dari kota Arkhangelsk, tempat yang diagendakan untuk dikunjungi.

“Jelas mereka tersesat. Kami siap memberi kedutaan Amerika peta Rusia, "kata Kementerian Luar Negeri Rabu malam, menurut saluran TV REN Rusia.

Media Rusia menuliskan bahwa pelanggaran para diplomat biasanya dapat dihukum dengan deportasi. Namun Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa Moskow tidak mungkin meningkatkan insiden dengan cara itu.

"Mereka memiliki kekebalan jadi saya pikir hanya akan ada proses lebih lanjut untuk menetapkan bagaimana ini mungkin," kata Yevgeny Ivanov, seorang wakil menteri luar negeri, seperti dikutip oleh kantor berita TASS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini