Harga Getah Karet Merosot, Petani di OKU Sumsel Beralih ke Jagung

Bisnis.com,17 Okt 2019, 16:15 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi proses menyadap getah karet./Antara-Wahdi Septiawan

Bisnis.com, BATURAJA – Harga getah karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan, turun menjadi Rp7.000 per kg sejak beberapa pekan terakhir, dari harga sebelumnya sebesar Rp8.500 per kg.

"Sejak beberapa pekan terakhir harga karet anjlok hanya sekitar Rp7.000 per kg," kata Sunandar, salah seorang petani karet di Kecamatan Sinar Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), di Baturaja pada Kamis (17/10/2019).

Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab penurunan harga jual getah karet di tingkat agen pengepul tersebut, yang saat ini mematok harga Rp7.000 untuk setiap kilogramnya.

Selain harga turun, kata dia, produksi getah karet juga sejak musim kemarau panjang tahun ini menurun drastis dibandingkan sebelumnya.

Dalam 1 hektare lahan yang ditanami tanaman pohon karet ini biasanya dapat menghasilkan sekitar 150 kg hingga 200 kg getah karet yang siap dijual. "Namunm sekarang 1 hektare paling menghasilkan 80 kg getah karet," ujarnya.

Kondisi tersebut, lanjutnya, membuat sejumlah petani di wilayah itu memilih beralih menanam jenis tanaman lain, seperti jagung, guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Petani lainnya, Didi yang berada di Desa Peninjauan, Kecamatan Peninjauan OKU, mengaku terpaksa beralih menanam jagung sejak harga jual getah karet berangsur turun dari harga Rp8.500/kg menjadi Rp8.000 per kg dan kini harganya turun lagi seharga Rp7.000 per kg.

Selain harganya anjlok, kata Didi, hasil produksi getah karet juga cenderung lebih sedikit sejak musim kemarau panjang tahun ini melanda wilayah setempat.

"Mau bagaimana lagi saya terpaksa memutar otak dengan beralih menanam jagung untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini