Moody's Sematkan Prospek Stabil Perbankan Nasional

Bisnis.com,18 Okt 2019, 17:41 WIB
Penulis: M. Richard
Warga melintasi galeri anjungan tunai mandiri (ATM) di Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (5/8/2019)./ANTARA-Aditya Pradana Putra.

Bisnis.com, JAKARTA - Moody's memberikan prospek stabil pada bank di Indonesia, meskipun kondisi ekonomi masih menantang.

Wakil Presiden Moody's sekaligus analis senior Simon Chen menyampaikan bahwa pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) riil Indonesia diprediksikan melemah menjadi 4,9% pada 2019 dan 4,7% pada 2020. Padahal, pertumbuhan PDB pada tahun lalu cukup tinggi di posisi 5,2%.

Ekspektasi pertumbuhan yang lebih rendah ini tentunya berpengaruh pada kesempatan para intermediator untuk membukukan kinerja yang lebih baik.

"Namun demikian, kualitas aset bank akan tetap stabil, didukung oleh menstabilkan leverage di antara korporasi dan suku bunga yang lebih rendah," kata Simon Chen, seorang wakil presiden Moody dan analis senior, sperti dikutip dari siaran pers Moody's, Jumat (18/10/2019).

Dia melihat, capital buffer industri perbankan Tanah Air terjaga seiring dengan pendapatan bunga yang masih baik. Selanjutnya, Chen bependapat, hal ini masih akan mampu mendorong pelaku industri perbankan untuk terus melanjutkan penyaluran kreditnya.

Di samping itu, Chen memandang modal pelaku industri perbankan yang berada di atas 20% saat ini juga cukup kuat menyerap potensi penurunan kualitas kredit yang mungkin muncul akibat pelemahan ekonomi tersebut.

Selanjutnya, pertumbuhan kredit yang moderat serta suku bunga acuan yang sudah mulai turun diperkirakan dapat menjaga ketersediaan likuiditas industri perbankan.

"Hal ini cukup baik sembari menunggu pemulihan dalam margin perbankan ke depan," katanya.

Adapun, prospek stabil pada bank-bank Indonesia didasarkan pada penilaian Moody's terhadap enam penilaian, yakni lingkungan operasi (memburuk), risiko aset (stabil), modal (stabil), pendanaan dan likuiditas (stabil), profitabilitas dan efisiensi (stabil), dan dukungan pemerintah (stabil).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini