Rawan Hoax di IKN, Operator Wajib Bangun Jaringan

Bisnis.com,21 Okt 2019, 21:13 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Ilustrasi/Istimewa

Bisnis.com, BALIKPAPAN—Operator seluler sudah sewajibnya mulai membangun dan mengencangkan sinyal di wilayah perbatasan yang bersinggungan dengan lokasi calon IKN.

Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud menjelaskan simpang siur informasi yang terjadi di media sosial terkait dengan aksi massa di PPU juga dikerenakan wilayah tersebut lokasinya cukup dalam dan mengalami blank spot. Hal itu pula, lanjut dia yang menjadi peluang dimanfaatkan oleh pihak tertentu dalam penyebaran hoax karena susah untuk melakukan konfirmasi secara pasti.

Dia mengharapkan hal ini bisa menjadi perhatian kedepannya bagi operator telekomunikasi agar segera membangun jaringan. Apalagi di wilayah itu juga sudah dibangun sekolah.

“Karena di sana [desa Toyu} betul nggak ada sinyal sama sekali (blank spot). Wajib harus mereka [operator] bangun. Jadi perbatasan -perbatasan PPU itu kayak di Sepaku, Kukar, blank spot,” jelasnya Senin (21/10/2019).

Sebelumnya dalam paparan media, PT Telkomsel Tbk. memproyeksikan ada empat kelurahan yang akan menjadi titik lokasi Ibu Kota baru, yaitu kelurahan Riko, Pemaluan, Bumi Harapan, dan Bukit Raya.

Adapun dari keempat daerah tersebut, kelurahan Riko menjadi salah satu daerah yang paling sulit untuk ditembus lantaran daerah tersebut memang luas dan besar wilayah Riko merupakan hutan yang minim populasi penduduk.

Operator telekomunikasi pelat merah tersebut mengakui menemui kesulitan untuk melakukan pembangunan kalau tidak ada penduduk. Pasalnya investasi pembangunan 1 site bisa menelan hingga Rp1 miliar—Rp2miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini