Demi Pelayanan, Lintas Marga Sedaya Pakai Armada Gres di Tol Cipali

Bisnis.com,21 Okt 2019, 15:46 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Foto udara perbaikan jalan tol Cipali Kilometer 141, Jawa Barat, Minggu (12/5/19)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA–PT Lintas Marga Sedaya, operator jalan tol Cikopo–Palimanan (Cipali), mengganti armada operasional dengan kendaraan gres guna meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan tol.

Direktur Operasional PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Agung Prasetyo mengatakan, penggantian armada dilakukan pada kendaraan patroli, ambulan, dan derek. Dia menambahkan, penggantian armada diharapkan bisa mendongkrak pelayanan kepada pengguna jalan tol Cipali, salah satu ruas penting di koridor Trans-Jawa.

“Ke depan LMS akan terus melakukan perbaikan tidak hanya melalui program inovasi seperti 3E [Engineering, Enforcement dan Education] tetapi dengan peningkatan armada penunjang fasilitas yang lebih baik dengan desain yang lebih segar," ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (21/10/2019).

Agung menjabarkan, LMS kini menggunakan Toyota Hilux keluaran tahun tahun 2019 sebanyak 12 unit sebagia mobil patroli. Mobil bermesin diesel 2.400 cc itu dilengkapi perambuan, lampu rotator, sirene, lampu sotor, dan prasarana lainnya.

LMS juga menyiagakan 12 unit mobil derek yang tersebar di enam lokasi, yaitu Simpang Susun (SS) Cikopo, SS Kalijati, SS Subang, SS Cikedung, SS Kertajati, dan SS Sumberjaya. Armada dan petugas siap melayani pengguna jalan selama 24 jam tanpa dipungut biaya.

Selain itu, LMS juga menggunakan 5 kendaraan Toyota Hiace keluaran terbaru tahun 2019 sebagia mobil ambulan. Mobil ini untuk evaluasi korban kecelakaan ini dilengkapi dengan peralatan medis sesuai dengan standar penanggulangan penderita gawat darurat.

Armada ambulan disiagakan untuk lima wilayah, yaitu Cikopo hingga Kalijati (wilayah 1), wilayah Subang (wilayah 2), wilayah Cikedung (wilayah 3), wilayah Kertajati hingga Sumberjaya (wilayah 4), dan wilayah Palimanan (wilayah 5).

Di samping mengganti armada dengan kendaraan gres, LMS juga membangun tempat istirahat gratis bagi pengemudi truk dan warung khusus pengemudi di setiap tempat istirahat dan pelayanan (TIP). Agung menyebut, keberadaan dua fasilitas itu diharapkan bisa membuat pengemudi beristirahat lebih memadai.

Dalam beberapa kesempatan, LMS juga bekerja sama dengan dinas kesehatan untuk menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para pengemudi. LMS tetap menghimbau kepada pengguna jalan tol Cipali untuk mematuhi batas kecepatan minimal 60 kilometer per jam dan maksimal 100 kilometer per jam untuk menghindari kecelakaan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendra Wibawa
Terkini