Batam Berharap Menteri Bidang Ekonomi dari Profesional

Bisnis.com,21 Okt 2019, 20:02 WIB
Penulis: Bobi Bani
paradiso.co.id

Bisnis.com, BATAM-Pelantikan Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Minggu (20/10) diyakini akan membawa harapan besar bagi Kota Batam.

Pendapat ini diutarakan Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad atas pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI periode 2019-2024 tersebut.

Ketua Apindo Kota Batam, Rafki Rasyid juga menambahkan harapan yang utama tentunya adalah Presiden dan jajaran segera mengambil langkah besar untuk memperbaiki kondisi ekonomi nasional. Dimana  saat ini sedang menghadapi ancaman resesi global. 

"Sebaiknya kabinet yang membidangi ekonomi diambil dari kalangan profesional. Sebab tantangan ekonomi ke depan akan lebih berat daripada sebelumnya," kata Rafki, Senin (21/10).

Untuk perizinan yang masih tumpang tindih dan berbelit kita harapkan segera diselesaikan, sehingga bisa menjadi daya tarik dan minat para investor intuk semakin banyak menanamkan modalnya di Indonesia.

Kemudian untuk Batam sendiri, pihaknya berharap seluruh perizinan dapat diselesaikan di Batam saja dengan mendelegasikannya ke Badan Pengusahaan (BP) Batam ataupun Pemeeintah Kota (Pemko) Batam. Saat ini menurut dia sudah tidak zamannya lagi mengurus izin harus bolak balik ke Jakarta. 

"Seluruh jajaran pemerintah harus merubah paradigma berfikirnya terkait perizinan ini," katanya.

Jika masih menggunakan cara cara lama maka daya saing kita akan semakin ketinggalan. Karena itu pihaknya  berharap Presiden Jokowi di periode kedua ini bisa lebih berani mengambil lompatan perubahan di bidang ekonomi ini.

Wakil Koordinator Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri, Tjaw Hioeng berharap, Presiden dan Wakil Presiden bisa merealisasikan sesuai pidato awal setelah pelantikan yang salah satu menjadi prioritas adalah penyederhanaan segala bentuk kendala regulasi. 

"Ini yg sngat kita tunggu. Karena masih banyak hambatan seperti aturan yang tumpang tindih, tidak konsisten. Semua nya perlu di singkronisasi dan di harmonisasi supaya menjadi satu aturan yang pasti dalam berusaha," kata Tjaw.

Apalagi kedepannya nanti dengan pelemahan ekonomi global, trade war antara Amerika Serikat dan China yang sampai saat ini tak kunjung reda serta munculnya trade war antara AS dengan Eropa pasti akan membuat beban perekonomian Indonesia ke depan akan semakin berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini