Masuk Holding BUMN Farmasi, Saham KAEF dan INAF Menghijau

Bisnis.com,21 Okt 2019, 12:50 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Jumat (9/11/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) dan PT Indofarma Tbk. (INAF) kompak berakhir di zona hijau pada sesi I perdagangan Senin (21/10/2019), setelah resmi masuk holding BUMN farmasi.

Saham KAEF menguat 0,36% atau naik 10 poin ke level Rp2.820 per saham. Di level itu, perusahaan memiliki kapitalisasi pasar 15,66 triliun. Sepanjang tahun berjalan, saham KAEF telah naik 8,46%.

Sementara itu, saham INAF naik 4,63% ke level Rp1.130 atau naik 50 poin dari harga penutupan perdagangan sebelumnya. Dengan begitu, perusahaan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp3,5 triliun.

Sepanjang tahun berjalan, kinerja saham INAF tertekan 82,62%.

Sebagai informasi, holding BUMN farmasi resmi terbentuk setelah Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 76 Tahun 2019 tentang Penambahan Penyertaan Modal negara Republik Indonesia ke dalam Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bio Farma, pada 15 Oktober 2019.

Penambahan penyertaan modal negara itu berasal dari pengalihan seluruh saham seri B milik pemerintah sebesar 4,99 miliar saham pada Kimia Farma dan 2,49 miliar saham pada Indofarma.

Penambahan penyertaan modal itu mengakibatkan status Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kimia Farma Tbk. dan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Farma Tbk. berubah menjadi perseroan terbatas yang tunduk sepenuhnya pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Penambahan penyertaan modal juga mengakibatkan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bio Farma menjadi pemegang saham PT Kimia Farma Tbk. dan PT Indonesia Farma Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini