Kembangkan Perikanan Budi Daya, KKP Terima Dana Hibah dari Norwegia

Bisnis.com,21 Okt 2019, 19:34 WIB
Penulis: Desyinta Nuraini
Nelayan beraktivitas di sekitar karamba budi daya ikan air tawar di Danau Rawa Pening, Desa Asinan, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (2/7/2019)./ANTARA-Aji Styawan

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) mendapatkan dana hibah sebesar Rp6 miliar dari Norwegia untuk beberapa kegiatan dalam bidang perikanan budi daya. 

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto di sela-sela seminar bertajuk Sustainable Aquaculture bersama Kedutaan Besar Norwegia di Hotel Raffles, Jakarta, Senin, (21/10/2019).

"Ada bantuan hibah sebesar 6 miliar untuk beberapa kegiatan, seperti kegiatan khusus di bidang genetik, desease, carrying capacity, pembuatan SOP untuk marikultur," kata Slamet.

Marikultur adalah sebuah cabang terspesialisasi dari akuakultur yang melibatkan penambakan organisme laut untuk dijadikan makanan dan produk lain di samudera terbuka, bagian tertutup samudera, atau dalam tank-tank, kolam-kolam atau aliran yang diisi dengan air laut. 

Contohnya adalah penambakan ikan laut yang meliputi ikan kecil dan kerang-kerangan, udang, atau oyster dan rumput laut di kolam-kolam air laut. Produk nonmakanan yang diproduksi oleh marikultur meliputi makanan ikan, agar nutriem, perhiasan seperti mutiara terkulturasi, dan kosmetik.

Slamet menerangkan lokasi daerah yang mendapatkan dana hibah untuk kegiatan tersebut masih dalam pembahasan. Kendati demikian Slamet memprediksi daerah Indonesia timur yang akan difokuskan untuk menerimanya. 

"Karena potensi kelautan ke sana. Contohnya seperti tadi di NTT, Saumlaki, Ambon," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lucky Leonard
Terkini