Akrobat Politik Mencengangkan Jokowi dan Prabowo

Bisnis.com,23 Okt 2019, 06:45 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pertarungan politik antara Prabowo Subianto dengan Joko Widodo (Jokowi) selama dua kali pemilihan presiden tampaknya harus berakhir dengan anti klimaks ketika keduanya akan bersatu di dalam pemerintahan Presiden Jokowi periode 2019-20124.

Meski kedua pertarungan politik tersebut selalu dimenangkan oleh Jokowi, namun komunikasi politiknya dengan  Prabowo telah mengubah peta politik nasional selanjutnya.

 Sebuah dinamika politik yang belum pernah terjadi sebelumnya, ketika dua calon presiden berhadapan, lalu salah satunya menerima pinangan untuk menjadi menteri alias ‘pembantu’ sang petahana.

Maklum, biasanya setiap usai pertarungan politik menimbulkan kebekuan komunikasi politik.

Hal itu memang pernah terjadi di dalam Pemilu 2004 ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)  memenangkan pemilihan presiden melawan petahana Megawati Soekarnoputri.

Kejadian serupa terulang lagi pada Pilpres 2009 ketika SBY kembali memenangkan kontestasi politik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini