Tim Penanganan Karhutla Terjebak Kebakaran di Argopuro

Bisnis.com,23 Okt 2019, 01:41 WIB
Penulis: Newswire
Kebakaran Gunung Ranti terlihat dari Paltuding, Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (22/10/2019). Kebakaran yang terjadi sejak sabtu (19/10) itu, hingga saat ini masih belum dapat dipadamkan, sehingga api terus merambat dan membakar sebagian besar kawasan Gunung Ranti./Antara-Budi Candra Setya

Bisnis.com, JEMBER - Tim penanganan kebakaran hutan dan lahan terjebak kebakaran di Gunung Argopuro, Jawa Timur, karena banyaknya titik api yang berada di sekitar lokasi dan sulitnya mencari jalur alternatif, sehingga menyebabkan sejumlah anggota tim mengalami dehidrasi berat akibat kebakaran yang mengepung lokasi setempat pada Selasa.

Gunung Argopuro ini berada di beberapa wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Situbondo.

"Kami menerima laporan dari saudara Rezha yang merupakan tim penanganan karhutla Gunung Argopuro yang meminta penjemputan timnya melalui radio karena terjebak asap karhutla pada Selasa pukul 10.00 WIB di ketinggian 1.919 meter di atas permukaan laut (mdpl)," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember, Selasa (22/10/2019) malam.

Menurutnya ada enam orang dalam tim tersebut yakni Rezha, Juan, Farid, A. Gayug, Irfan, dan Bagus dengan kondisi empat orang mengalami dehidrasi berat dan dua orang masih dalam kondisi sehat.

"Untuk itu, kami segera menyiapkan kebutuhan logistik dan peralatan dengan memberangkatkan tim yang dipimpin Pak Asrah untuk mengevakuasi enam petugas yang terjebak karhutla di lereng Gunung Argopuro tersebut," tuturnya.

Ia menjelaskan lokasi Ketajek di Desa Suci, Kecamatan Panti dipilih sebagai titik penjemputan dan pihak BPBD Jember berkoordinasi dengan warga lokal untuk memimpin tim evakuasi penyintas yang terjebak kebakaran.

"Ada dua tim yang berangkat melakukan evakuasi terhadap penyintas yang terjebak karhutla itu dan Alhamdulillah semuanya berhasil dievakuasi dengan selamat, meskipun empat petugas mengalami dehidrasi berat," katanya.

Heru mengatakan tim penanganan karhutla sempat mencari jalur alternatif untuk keluar, namun titik api terlalu banyak, sehingga menyebabkan petugas kesulitan untuk keluar dari kawasan tersebut.

"Enam penyintas tiba dengan selamat di Posko Ketajek pada malam ini pukul 22.00 WIB, sehingga tim medis dari Puskemas Panti segera memberikan penanganan terhadap empat orang yang mengalami dehidrasi berat itu," ujarnya.

Tim penanganan karhutla BPBD Jember berangkat membantu pemadaman kebakaran di Gunung Argopuro pada Senin (21/10) dengan membawa perlengkapan yang dibutuhkan, namun saat di lapangan kendala yang dihadapi dalam upaya pemadaman karhutla di Gunung Argopuro di antaranya sulitnya akses menuju lokasi dan untuk menjangkau titik api tertinggi dibutuhkan waktu sekitar 2-3 hari dengan berjalan kaki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini