BNI Akan Mainkan Teknologi Digital Untuk Dulang Dana Murah

Bisnis.com,23 Okt 2019, 21:29 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Direktur Keuangan BNI Ario Bimo/Bisnis-Ipak Ayu H.N.

Bisnis.comJAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. hendak memacu penghimpunan dana murah. Dalam strategi jangka panjang perseroan hendak menjaga rasio dana murah (current account savings account/CASA) melalui pengembangan proyek digitalisasi.

“Selain mendatangkan dana murah, [digitalisasi] sekaligus meningkatkan fee based income kami,” kata Direktur Keuangan BNI Ario Bimo usai paparan kinerja kuartal III/2019 di Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Per September 2019 BNI mencatat rasio CASA sebesar 64,3%. Hal ini utamanya karena pertumbuhan giro sebesar 13% yoy dan tabungan 7,5% yoy.

Ario menyampaikan bahwa ke depan perseroan akan terus mengurangi deposito. Pasalnya komponen dana pihak keitga tersebut memberikan beban terhadap laba perusahaan.

Adapun upaya bank pelat merah ini dalam menghimpun dana murah juga tercermin dari penambahan jumlah rekening individu menjadi sebanyak 46,5 juta per September 2019.  Selain itu, BNI juga ekspansi branchless banking dari 111.836 pada akhir tahun 2018 menjadi 130.803 Agen46 pada triwulan ketiga tahun ini.

Sementara itu, secara total dana pihak ketiga (DPK) BNI tumbuh 5,9% yoy menjadi Rp581 triliun pada kuartal III/2019. Realisasi pertumbuhan tahunan pada periode tersebut lebih rendah dibandingkan dengan capaian tahun lalu.

BNI membukukan pertumbuhan DPK sebesar 14,2% yoy per September 2018, menjadi Rp548,6 triliun. Kinerja penghimpunan dana bank jauh di atas rata-rata industri kala itu yang membukukan 6,9% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini