Jokowi Tunjuk Ketua BKPM Baru, Ini Harapan Pengusaha Ibu Kota

Bisnis.com,24 Okt 2019, 19:16 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia

Bisnis.com, JAKARTA — Pengusaha berharap banyak pada sosok Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) baru, yakni Bahlil Lahadalia mampu mendongkrak realisasi investasi di Indonesia.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Provinsi DKI Jakarta Diana Dewi mengaku berharap adanya program-program pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari sosok muda seperti Bahlil. Terutama, bagaimana mendorong tumbuhnya UMKM di daerah.

"Kami berharap investasi yang masuk akan lebih banyak, kemudian iklim usaha semakin bagus, dan investasi yang masuk lebih variatif di bidang usaha yang akan dilahirkan," ungkap Diana kepada Bisnis, Kamis (24/10/2019).

Menurut Dewi, kreativitas merupakan salah satu aspek yang dinanti para pengusaha dari sosok Bahlil. Pengusaha yakin kepemimpinan dari sosok muda, memulai usaha dari nol, dan memiliki latar belakang pengembangan bisnis di daerah, mampu memahami kondisi di lapangan.

"Terutama bagaimana untuk mendorong investor dapat bersinergi dan lebih menghidupkan UMKM. Maksudnya investor yang bisa menjadi bapak angkat pengusaha UMKM dalam negeri dan menjadikan UMKM naik kelas," tambah Dewi.

Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (HIPMI Jaya) Afifuddin Suhaeli Kalla berharap Bahlil mampu menghilangkan hambatan investasi, seperti rumitnya birokrasi dan regulasi, serta gesekan antara sistem perizinan nasional dan regional terkadang masih tumpang tindih.

Pria yang akrab disapa Afie ini percaya Bahlil mampu, sebab punya rekam jejak merapikan organisasi ketika dipercaya memimpin HIPMI skala nasional.

Selain itu, HIPMI Jaya berharap BKPM era Bahlil nantinya mampu memberikan regulasi yang mampu mendongkrak tumbuhnya pengusaha dan investor muda Tanah Air. Terutama Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang berkaitan dengan teknologi dan dunia digital.

"Startup dan unikorn kita itu kan kebanyakan diguyur dana dari luar [asing]. Nah, menumbuhkan permodalan dari dalam negeri ini juga perlu diperhatikan. Misalnya, dengan membuat regulasi terkait pembagian porsi investasi atau memberikan syarat-syarat tertentu agar pemodal dari luar negeri berkontribusi mendorong para investor di Indonesia," ujarnya.

Terakhir, Afie menjelaskan bahwa kebanyakan negara maju merupakan negara dengan tingkat persentase pengusaha tinggi. Oleh sebab itu, Afie berharap sosok Bahlil yang pernah memimpin HIPMI dari 34 provinsi di Indonesia, memahami bagaimana cara mendorong makin banyaj para pengusaha dan investor di tingkat daerah bisa maju ke skala nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini