Inflasi Terkendali Jadi Acuan BI Turunkan Suku Bunga

Bisnis.com,24 Okt 2019, 16:22 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo

Bisnis.com, JAKARTA – Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Oktober 2019 kembali memangkas suku bunga acuan 25 basis poin dari 5,25% menjadi 5,0% mengingat terkendalinya inflasi pada September 2019 sebesar 3,39% (yoy).

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia, bahwa inflasi tetap terkendali pada level yang rendah dan stabil.

Dia memerinci, secara tahunan, inflasi September 2019 tercatat 3,39% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Agustus 2019 sebesar 3,49% (yoy). Perry menyebut perkembangan ini dipengaruhi oleh Indeks Harga Konsumen (IHK) September 2019 yang mencatat deflasi 0,27% (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mencatat inflasi 0,12% (mtm).

Perry menyatakan inflasi yang terkendali dipengaruhi oleh inflasi inti yang tetap terjaga ditopang ekspektasi inflasi yang baik. Kondisi tersebut juga dipicu dengan konsistensi kebijakan Bank Indonesia menjaga stabilitas harga, permintaan agregat yang terkelola baik, nilai tukar yang bergerak sesuai dengan fundamentalnya, serta pengaruh harga global yang minimal.

Selain itu masih ada faktor, inflasi volatile food yang mengalami deflasi seiring dengan penurunan harga beberapa komoditas pangan. Untuk inflasi kelompok administered prices tercatat rendah, juga berkontribusi positif pada inflasi yang terkendali.

Perry menjanjikan bahwa k depan, Bank Indonesia tetap konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah.

“Baik di tingkat pusat maupun daerah, guna memastikan terkendalinya inflasi. Inflasi 2019 diprakirakan berada di bawah titik tengah kisaran sasarannya 3,5%±1% dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0%±1% pada 2020,” tuturnya, di kantor Bank Indonesia, Kamis (24/10/2019).

Sebelumnya, hal senada diungkapkan ekonom Bank Permata Josua Pardede menyatakan Bank Indonesia akan memangkas suku bunga lagi menjadi level 5,0%. Adapun motif pemangkasan tersebut dimungkinkan mengingat stabilitas ekonomi cukup terjaga, tercermin dari laju inflasi yang terkendali di bawah batas kisaran target 3,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini