Produktivitas Truk di Jakarta Anjlok 40 Persen, Ini Penyebabnya

Bisnis.com,24 Okt 2019, 12:42 WIB
Penulis: Newswire
Wakil Ketua Umum Aptrindo, Kyatmaja Lookman

Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan pengusaha angkutan truk di DKI Jakarta mengeluhkan penurunan produktivitas usaha imbas kemacetan lalu lintas menjelang kenaikan Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta 2020.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Bidang Distribusi dan Logistik Kyatmaja Lookman menyatakan selama kurun 5 tahun terakhir produktivitas truk turun 30 persen hingga 40 persen.

"Produktivitas kami turun 30 persen sampai 40 persen karena ritase truk yang terhambat kemacetan selama proses pembangunan infrastruktur yang masif di Jakarta," katanya di Jakarta seperti dikutip Antara, Kamis (24/10/2019) siang. 

Rencana kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2020 sebesar 8,51 persen dari yang berlaku saat ini Rp3,9 juta per bulan dirasa kalangan pengusaha angkutan truk sangat memberatkan.

Dia mencatat sekitar 18.000 unit truk milik 870 pengusaha di Jakarta yang tergabung dalam Aptrindo mengalami penurunan produktivitas usaha.

"Bila satu truk dipegang satu sopir, saat ini ada sekitar 18.000 pegawai yang akan mengalami peningkatan pendapatan bulanan pada 2020 sekitar Rp4,2 juta," paparnya.
 
Sebelum proyek infrastruktur di Jakarta bergulir, katanya, ritase angkutan truk di Jakarta bisa mencapai 20 perjalanan per bulan hingga 25 perjalanan per bulan. "Sejak terjadi kemacetan, ritase kami paling 12 sampai 16 perjalanan per bulan," tegasnya.

Proyek infrastruktur yang dimaksud di antaranya pembangunan Tol Jakarta Elevated, kereta cepat Jakarta-Bandung, jalur Light Rapid Transit (LRT), hingga pedestrian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendra Wibawa
Terkini