Presiden Evo Morales Klaim Pemenang Pemilu Bolivia

Bisnis.com,25 Okt 2019, 06:37 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Presiden Bolivia Evo Morales/harvardpolitics.com

Bisnis.com, JAKARTA - Evo Morales menyatakan diri sebagai pemenang langsung pemilihan presiden Bolivia, sehingga memberinya masa jabatan keempat berturut-turut dalam satu pemungutan suara yang diwarnai aksi protes berhari-hari atas tuduhan kecurangan.

Dengan lebih dari 98 persen suara dihitung dari pemilihan yang digelar pada Minggu (20/10/2019), presiden pribumi pertama Bolivia itu mengatakan bahwa dia memimpin 10 persen atas saingan terdekatnya, mantan presiden Carlos Mesa.

Dia memerlukan kemenangan sekali putaran 10 persen untuk menghindari putaran kedua pemilihan.

"Kami telah menang di babak pertama. Ada 1,58 persen suara yang tersisa untuk dihitung, tetapi kami menang dengan suara mayoritas pedesaan," kata Morales seperti dikutip Aljazeera.com, Jumat (25/10/2019).

Dia merupakan pemimpin paling lama yang berkuasa di kawasan itu dengan 14 tahun masa jabatan.  Meski dituding melakukan kecurangan oleh Mesa, namun Morales mendesak para pendukungnya untuk mempertahankan kemenangannya dan menyangkal kecurangan dalam pemilihan umum.

Dia juga menuntut para pencela untuk menunjukkan bukti.

Pengawas pemungutan suara internasional menyatakan keprihatinannya atas jeda panjang antara pemilu dan penghitungan suara dan kenaikan tiba-tiba suara  Morales. Sedangkan Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) telah meminta agar pemungutan suara maju ke putaran kedua, namun dihawatirkan hal itu akan ditolak Morales.

Para pendukung oposisi terus melancarkan protes, sementara pendukung Morales melakukan pawai di ibukota untuk menunjukkan dukungan mereka kepada presiden.

Para pengunjuk rasa membakar kantor Mahkamah Agung. Pemilu di tiga kota dan menggelar demonstrasi sejak Senin (21/10/2019). Sedangkan kubu oposisi melakukan pemogokan parsial "untuk mempertahankan suara dan demokrasi.

Morales telah berulang kali mengatakan dia menang langsung dan bahwa lawan-lawannya bersekongkol untuk menyingkirkannya. Dia sebelumnya mengatakan bahwa penghitungan suara cepat juga memberinya kemenangan putaran pertama. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini