Bisnis.com, BALIKPAPAN— Hotel Information Technologi Association (HITA) Indonesia menilai bahwa perkembangan teknologi saat ini masih menjadi tantangan tersendiri bagi industri perhotelan.
Ketua HITA Kalimantan Timur Pramono Soleh mengatakan apalagi dengan status Kaltim menjadi Ibu Kota Negara (IKN) tentunya harus mempersiapkan diri untuk bersaing dalam memberikan kepuasan dan kenyamanan tamu dan pengunjung.
“Standar yang harus dicapai antara lain internet yang lebih cepat. Apalaggi ketika tamu hotel menginap. Misal dulu internet sebagai kebutuhan sekarang sudah lebih dari itu sehingga kita harus membuat tamu lebih nyaman dalam menyediakan fasilitas internet. antivirus harus update, jangan sampai sistem jaringan mudah dibobol, selanjutnya peningkatan keamanan cctv," ujar Ketua HITA Kalimantan Timur Pramono Soleh.
Selain itu dia juga menyadari bahwa biaya investasi yang dikeluarkan untuk pengembangan teknologi memang cukup besar. Setidaknya memakan porsi sebesar 10 persen dari postur anggaran. Namun hal ini diharapkan bisa menghemat 20-25 persen kedepannya.
"Secara wilayah tantangan IT sendiri memang teknologi dan manusia. Teknologi lebih cepat dari update user atau pun update IT itu sendiri. Justru itu kompetitor SDM dan tehknologi sudah berbanding lurus," katanya.
Menurutnya meskipun pengembangan teknologi tidak mempengaruhi okupansi, tetapi hal itu menjadi fokus untuk memberikan pelayanan pelanggan.
“Okupansi itu melihat tingkat kepuasaan pelanggan, sementara IT sendiri menyangkut informasi update perkembangan dari sisi servis. Dengan bergabung di asosiasi maka bisa ada sharing knowledge yang diperoleh dengan berbagi informasi mengenai IT,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel