Bukit Darmo Golf Bidik 300 Member Tahun Ini

Bisnis.com,25 Okt 2019, 20:22 WIB
Penulis: Peni Widarti
General Manager Bukit Darmo Golf Mifto Hadi (kedua kanan) saat konferensi pers Anniversary Bukit Darmo Golf ke 24 tahun di Surabaya, Jumat (25/10/2019).

Bisnis.com, SURABAYA - Bukit Darmo Golf (BDG) Surabaya tahun ini menargetkan bisa memiliki sedikitnya 300 member golf melalui berbagai upaya turnamen, promosi dan mendatangkan pegolf baru dari luar negeri.

General Manager BDG, Mifto Hadi mengatakan saat ini jumlah member BDG sekitar 220 member. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 150 member.

"Untuk menggaet potensi member baru, salah satunya menggelar Turnamen Golf pada November mendatang, sekaligus memperingati Anniversary BDG yang ke 24 tahun," jelasnya saat konferensi pers, Jumat (25/10/2019).

Dia mengakui, saat ini bisnis golf semakin banyak tantangan, selain banyaknya kompetitor di sekitar. Salah satu tantangan yang dihadapi bisnis Golf yakni berkurangnya jumlah pegolf sekitar 8%-10% dibandingkan 2017 akibat berbagai faktor.

"Contohnya pegolf yang sudah pensiun, akhirnya mereka berhenti bermain, dan tidak ada pengganti atau penerusnya, atau banyak member yang dulu domisili di Surabaya, sekarang pindah ke luar kota untuk urusan pekerjaan," jelasnya 

Selain itu, lanjutnya, banyak ekspatriat asal Jepang, Korea Selatan dan Eropa yang tinggal di Surabaya hanya bisa meluangkan waktu untuk bermain golf pada Sabtu dan Minggu saja lantara pada weekday fokus kerja.

Menurutnya, salah satu kunci untuk membangkitkan bisnis golf yakni menciptakan pemain baru melalui program paket Junior Golf. Selain itu, BDG sendiri aktif mendatangkan pegolf luar pulau maupun pegolf asing melalui kerja sama dengan travel agen.

"Pemain-pemain golf yang biasanya kami datangkan ke sini berasal dari Malaysia dan Singapura. Sedangkan pegolf luar pulau ada dari Kalimantan dan Makassar," imbuhnya.

Mifto menambahkan pendapatan BDG bukan hanya dari bisnis olahraga golf tetapi juga non-golf yakni menyewakan venue atau lapangan golf untuk event wedding serta bar dan resto.

"Porsi non-golf ini kontribusinya 35% dari total pendapatan, sedangkan 65% berasal dari bisnis golf itu sendiri," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini