Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Panin Tbk. menutup kuartal III/2019 dengan perolehan laba bersih sebesar Rp2,52 triliun atau naik 16,8% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Kontributor utamanya adalah pendapatan operasional lain, termasuk fee based income yang tumbuh 5,31% yoy, menjadi Rp1,59 triliun.
Capaian pertumbuhan laba dua digit tersebut dibukukan di tengah merosotnya pendapatan bunga bersih (net interest income/NII). Bank melaporkan NII secara konsolidasi turun 1,3% yoy menjadi Rp6,7 triliun.
Menurunnya NII perusahaan disebabkan oleh tekanan suku bunga. Rasio margin bunga bersih (net interest margin/NIM) bank turun tergerus 10 basis poin (bps) menjadi 4,73% per September 2019.
Selain itu laju bisnis utama bank juga masih tergolong lambat, karena tumbuh di bawah rata-rata industri. Emiten berkode BNPN ini menyalurkan kredit sebesar Rp153,4 triliun per September 2019, atau naik 3,9% yoy.
Sekretaris Perusahaan Bank Panin Jasman Ginting mengatakan bahwa pertumbuhan kredit komersial masih melambat sebagai dampak perekonomian yang belum menentu menjelang pelantikan presiden “Para debitur masih menunggu perkembangan pasar,” kata Jasman melalui keterangan tertulis, Kamis (24/10/2019).
Sementara itu, dari sisi penghimpunan dana, deposito atau dana mahal masih mendominasi. Per September 2019, rasio dana murah (current account savings account/CASA) bank turun menjadi 35,6% dari 36,3% pada periode yang sama tahun lalu.
Secara total dana pihak ketiga (DPK) pada kuartal III/2019 tumbuh ditopang oleh dana mahal, yang naik 2,4% yoy. Pada saat yang sama tabungan nyaris tidak bergerak dibandingkan dengan tahun lalu, sedangkan giro turun 3,6% yoy.
Adapun sejak kuartal I/2019, Bank Panin telah ditetapkan sebagai bank umum kelompok usaha (BUKU) IV. Perusahaan masuk ke jajaran bank bermodal lebih dari Rp30 triliun dengan menngadalkan pertumbuhan organik.
Selanjutnya sebagai anggota bank kasta tertinggi di Indonesia, BNPN akan berupaya meningkatkan manajemen risiko dan manajemen likuiditas agar mencapai kinerja maksimal serta efisien.
Ekspansi layanan nasabah akan dilakukan melalui pemanfaatan fitur teknologi digital banking dan jaringan elektronik seperti mobile dan internet banking, serta pembayaran uang elektronik berbasis kartu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel