Tumpahan Minyak Berakhir, Pertamina Hulu Energi Mulai Fase Pemulihan Ekosistem

Bisnis.com,27 Okt 2019, 07:28 WIB
Penulis: Lucky Leonard
kegiatan bersih-bersih pantai di Pulau Untung Jawa dan Pulau Lancang, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Jumat (25/10/2019)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Hulu Energi (PHE),  anak usaha PT Pertamina (Persero), memulai kick off fase pemulihan ekosistem di sekitar wilayah kerja perusahaan. 

Hal tersebut dilakukan melalui kegiatan bersih-bersih pantai di Pulau Untung Jawa dan Pulau Lancang, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Jumat (25/10/2019).

"Kami berterima kasih kepada semua pihak, terutama Pemkab Administrasi Kepulauan Seribu dan SKPD, Polres, TNI AL, KLHK, Kementerian Kelautan dan Perikanan, perwakilan Dirjen Perhubungan Laut, serta masyarakat yang mendukung kegiatan Coastal Clean Up yang diselenggarakan oleh Pertamina," ujar Presiden Direktur PHE Meidawati dalam acara tersebut.

Pada kesempatan itu, Dirut PHE juga secara simbolis menyerahkan kunci Posko Bersama PHE ONWJ dan Kepulauan  Seribu yang berada di Pulau Untung Jawa kepada Bupati Kepulauan Seribu yang menandai berakhirnya kegiatan penanggulangan oil spill sumur YYA-1, Blok ONWJ, khususnya di Kepulauan Seribu.

"Kasus sumur YYA-1 sudah terjadi dan kita ambil pelajaran dan hikmahnya dari situ. Melalui kejadian itu kami bisa belajar dan hikmahnya bisa semakin dekat dengan masyarakat," kata Meidawati. 

Taufik Aditiyawarman, Direktur Operasi dan Produksi PH, menambahkan saat ini bisa dipastikan bahwa tidak ada lagi tumpahan minyak dari sumur YYA-1. 

"Kini yang kami lakukan adalah melakukan smenting tiga sumur YY. Total dana untuk penyemenan tiga sumur itu US$3 juta," katanya. 

Husein Murad, Bupati Kepulauan Seribu, mengatakan kegiatan pembersihan pantai diharapkan bisa dilanjutkan dan dilakukan secara berkesinambungan. 

Menurut Husein, penyerahan kunci Puskodal yang merupakan rumah dinas lurah Pulau Untung Jawa yang digunakan selama penanganan oil spill bukan berarti kerja sama yang dilakukan antara Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu dengan Pertamina, khususnya PHE juga berhenti.

"Dengan penyerahan kunci ini menandai telah selesainya penanganan oil spill, tapi bukan berarti selesai sama sekali," kata Husein. 

Menurut Husein, Pemkab Kepulauan Seribu mendukung kegiatan CSR dan pengembangan masyarakat PHE di Kabupaten Kepulauan Seribu. Apalagi, tuturnya, PHE telah berkontribusi konkret kepada masyarakat di wilayah kabupaten di DKI Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lucky Leonard
Terkini