Capres Oposisi Menangkan Pilplres, Argentina Perketat Kontrol Mata Uang

Bisnis.com,28 Okt 2019, 12:59 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Bendera Argentina/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Argentina memperketat kontrol mata uang pada Minggu (27/10/2019) setelah Alberto Fernandez dari partai oposisi memenangkan pemilihan presiden.

Dilansir Bloomberg, bank sentral Argentina akan membatasi pembelian dolar hanya US$200 per bulan, turun dari US$10.000 per bulan sebelumnya. Kepala bank sentral Guido Sandleris akan memberikan konferensi pers Senin pagi pukul 8.30 waktu Buenos Aires.

Langkah ini menjadi upaya menjaga cadangan devisa selama transisi politik yang akan mencapai puncaknya pada penyerahan kursi kepresidenan pada 10 Desember, tetapi risiko menyebabkan nilai tukar di pasar gelap meroket.

Pekan lalu, warga Argentina bergegas membeli dolar dan menarik simpanan menjelang pemungutan suara karena khawatir ada lebih banyak kontrol yang muncul di tengah krisis ekonomi.

Fernandez meraih kemenangan dalam pemilihan putaran pertama dengan 48 persen suara melawan 40 persen untuk Macri. Kemenangan ini menandakan kembalinya arah negara menuju populisme sayap kiri di tengah tekanan terhadap ekonomi.

Perolehan ini cukup memenangkan pilpres tanpa harus melalui putaran kedua bulan depan. Sementara itu, Macri mengamankan 40 persen suara, dan sisanya didapat oleh kandidat lainnya.

Macri memberlakukan kontrol modal pada awal September setelah peso anjlok menyusul hasil pemilihan pendahuluan bulan Agustus, dengan Fernandez Macri dengan 16 poin.

Sementara itu, obligasi Argentina diperdagangkan di wilayah yang sangat tertekan sekitar 40 sen dolar, sedangkan pemerintah mengatakan ingin memperpanjang jatuh tempo dengan kreditor swasta dan Dana Moneter Internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini