KABAR PASAR: Bank Antisipasi Kenaikan NPL, Investasi Pertambangan Tertekan Harga Komoditas

Bisnis.com,28 Okt 2019, 08:46 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Bisnis Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai industri perbankan yang mengantisipasi kenaikan rasio kredit bermasalah serta investasi pertambangan yang tertekan harga komoditas menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Senin (28/10/2019).

Berikut beberapa perincian topik utamanya: 

Bank Antisipasi Kenaikan NPL. Industri perbankan mengambil berbagai langkah dan upaya ekstra, seperti pencadangan dana dan selektif mencari debitur, untuk mengantisipasi tren peningkatan rasio kredit bermasalah.

Investasi Pertambangan Tertekan Harga Komoditas. Selain pelemahan harga komoditas dan lesunya perekonomian global, penurunan investasi pertambangan mineral dan batu bara pada tahun ini dipengaruhi beberapa regulasi yang belum memberikan kepastian usaha.

Tugas untuk Suryo Utomo. Calon pengganti Robert Pakpahan sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak telah mengerucut kepada Suryo Utomo yang saat ini menjabat Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak.

Ekonom Bersatu Tawarkan Solusi. Sekelompok ekonom terkemuka dari AS dan China meminta agar dua ekonomi terbesar dunia tersebut segera menghentikan perang dagang dan menyetujui sebuah solusi yang saling menguntungkan.

Sebanyak 37 ekonom, termasuk Joseph Stiglitz, Michael Spence, dan tiga pemenang Nobel lainnya, merilis sebuah pernyataan bersama yang dirilis di China pada Minggu (27/10).

Sorotan ke Kinerja Emiten. Euforia pasar terhadap penentuan kabinet periode 2019-2014 berakhir. Kini, fokus beralih ke prospek pemangkasan suku bunga dari Bank Sentral AS dan rilis kinerja emiten kuartal III/2019 pada pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini