MNC Sekuritas: Koreksi Bayangi IHSG, BoW JPFA, INDF, BMRI

Bisnis.com,29 Okt 2019, 08:03 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - MNC Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG diperkirakan rentan terkoreksi pada perdagangan hari ini.

Menutup perdagangan Senin (28/10/2019), IHSG menguat 0,2% pada level 6.265.

"Kami memperkirakan IHSG masih rentan terkoreksi, paling tidak ke area 6.100-6.150," tulis Tim Riset MNC Sekuritas lewat riset harian, Selasa (29/10/2019).

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan IHSG masih dapat menguat terbatas terlebih dahulu.

Berikut sejumlah saham yang direkomendasikan hari ini:

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
JPFA - Buy on Weakness (1.800)
Posisi JPFA saat ini diperkirakan sudah berada pada akhir wave [iii], di mana potensi penguatan JPFA sudah relatif terbatas. Selanjutnya, JPFA kami perkirakan berpotensi terkoreksi untuk membentuk wave [iv].
Buy on Weakness: 1.670-1.700
Target Price: 1.850, 1.900
Stoploss: below 1.615

PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
INDF - Buy on Weakness (7.700)
Kami perkirakan INDF saat ini sudah berada pada akhir wave [ii], di mana koreksi INDF diperkirakan sudah relatif terbatas. Selanjutnya, INDF berpotensi untuk menguat membentuk wave [iii].
Buy on Weakness: 7.450-7.550
Target Price: 7.975, 8.100, 8.200
Stoploss: below 7.250

PT Bank Mandiri Tbk.
BMRI - Buy on Weakness (7.000)
Saat ini BMRI kami perkirakan sedang berada pada awal wave B, di mana BMRI akan terkoreksi terlebih dahulu dengan level koreksi terdekat berada di 6.900 dan idealnya diperkirakan berada pada 6.650.
Buy on Weakness: 6.650-6.725
Target Price: 7.275, 7.650
Stoploss: below 6.275

PT Aneka Tambang Tbk.
ANTM - Sell on Strength (915)
Kami perkirakan ANTM saat ini sedang berada pada wave (v) dari wave [c], di mana ANTM masih berpotensi terkoreksi kembali. Arah koreksi ANTM berada pada area 820-860.
Sell on Strength: 930-955

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini