Bisnis.com, KAIRO - Perusahaan produsen ponsel pintar (smartphone) pertama dari Mesir, SICO, akan mengekspor perangkatnya ke Jerman pada bulan depan. Aksi ini merupakan bagian rencana ekspansi korporasi ke pasar Eropa dan Afrika.
Dikutip dari Reuters, Silicon Industries Corporation (SICO), sudah mengekspor ke negara-negara Timur Tengah. Perusahaan pun bakal memperluas pasar ke Eropa. Pada Oktober 2019, SICO sudah menandatangani perjanjian operasi di Benua Biru untuk menjual produknya.
“Kami akan mulai ekspor ke Jerman, Belanda, Austria, dan kemudian Swedia, Norwegia, Finlandia,” papar pimpinan SICO, Mohamed Salem.
SICO yang didirikan pada Desember 2017 memiliki modal disetor sebesar US$12,43 juta. Mereka menjual ponsel dengan merek Nile X. Pabriknya berada di Mesir bagian hulu, dengan kapasitas produksi 2 juta perangkat per tahun.
“Kami juga menandatangani perjanjian dengan 3 perusahaan China untuk memproduksi ponsel untuk ekspor ke Afrika dan pasar Mesir,” imbuhnya.
Struktur kepemilikan saham SICO adalah 80% investor swasta, dan 20% dipegang Kemneterian Komunikasi dan Teknologi Informasi Mesir.
Saat ini, SICO mengekspor 25% dari total produksinya. Jumlah ekspor akan ditingkatkan menjadi 50% pada akhir 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel