Rekonstruksi Palu : Presiden Jokowi Puji Pembangunan Hunian Tetap dari Yayasan Buddha Tzu Chi

Bisnis.com,29 Okt 2019, 18:51 WIB
Penulis: Stefanus Arief Setiaji
Presiden Joko Widodo didampingi pengurus Yayasan Buddha Tzu Chi saat meninjau pembangunan Hunian Tetap di Palu./Setkab

Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo meninjau lokasi bangunan hunian tetap di di Kelurahan  Tondo, Kecamatan Mantikurore, Palu, Sulawesi tengah yang dibangun oleh Yayasan Buddha Tzu Chi.

Dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Kabinet, Selasa (29/10/2019), Presiden mengaku terkejut karena huntap yang dibangun Yayasan Tzu Chi itu ternyata sudah selesai lebih cepat.  

“Saya kira model-model donatur seperti ini juga harus dikembangkan sehingga pemerintah, swasta, semuanya bisa bergerak bersama-sama dalam membantu apabila terjadi bencana. Ini sebuah kerja sama yang baik,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih atas nama pemerintah dengan bantuan yang sebagian telah selesai. Terlebih nanti totalnya ada 3.000 rumah yang segera akan diselesaikan sebelum Lebaran. P

residen juga meminta agar huntap yang dibangun pemerintah di Duyu, Kecamatan Tatanga, Palu, yang sudah ditinjaunya sebelumnya rampung 2020.

 “Kita ini, ini kan ditunggu oleh masyarakat yang terkena dampak gempa kemarin, terkena dampak tsunami kemarin, jadi jangan menunggu terlalu lama,” ujar Presiden Jokowi.

Proses pembangunan kemarin berjalan lama karena ada proses lahan yang tidak selesai terutama terkait dengan pembebasan lahan.

Saat ini persoalan lahan itu sudah diselesaikan oleh Gubernur, Bupati, dan Wali Kota sehingga segera bisa bekerja secepat-cepatnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam peninjauan ini antara lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sosial Juliari Batubara, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, dan Wali Kota Palu Hidayat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini