Bisnis.com, JAKARTA - PT Mayora Indah Tbk. telah menyampaikan laporan keuangan per kuartal III/2019. Sepanjang Januari-September 2019, laba bersihnya turun 0,37%, dari Rp1,1 triliun menjadi Rp1,09 triliun.
Lantas, bagaimana laju sahamnya?
Berdasarkan data Bloomberg, saham produsen Kopiko itu ditutup di zona merah pada perdagangan Sesi I Selasa (29/10/2019). Saham MYOR melemah 0,45% atau turun 10 poin ke level Rp2.200 per saham.
Di level harga itu, perusahaan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp49,19 triliun. Meski demikian, dalam sepekan terakhir saham MYOR telah naik 0,92%.
Sebagai informasi, penjualan Mayora berasal dari pasar lokal mencapai Rp9,91 triliun atau tumbuh 4,04% secara tahunan, serta dari pasar ekspor tumbuh 2,86% secara tahunan menjadi Rp8,06 triliun.
Kinerja Saham Mayora Indah secara Historis | |||
---|---|---|---|
Periode | Harga Akhir Tahun | Perubahan (poin) | Perubahan (%) |
2012 | Rp686 | 197 | 40,28 |
2013 | Rp1.040 | 354 | 51,6 |
2014 | Rp836 | -204 | (19,61) |
2015 | Rp1.220 | 384 | 45,93 |
2016 | Rp1.645 | 425 | 34,83 |
2017 | Rp2.020 | 375 | 22,79 |
2018 | Rp2.620 | 600 | 29,7 |
Ytd 2019 | Rp2.200 | -420 | (16,07) |
Sumber: Bloomberg, per sesi I 29 Oktober 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel