Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank OCBC NISP Tbk. mencatat kenaikan perolehan laba bersih sebesar 9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) hingga kuartal III/2019.
Berdasarkan paparan kinerja hingga akhir September 2019, OCBC NISP tercatat mengantongi laba bersih Rp2,2 triliun. Pertumbuhan laba ini didorong naiknya pendapatan non bunga OCBC NISP hingga kuartal III/2019.
Pendapatan operasional nonbunga OCBC NISP tercatat tumbuh 47,4 persen yoy menjadi Rp1,43 triliun. Sementara, pendapatan bunga bersih perseroan turun 0,2 persen menjadi Rp4,77 triliun di periode yang sama.
OCBC NISP juga mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 11,4 persen yoy menjadi Rp132 triliun. Pertumbuhan DPK mereka disokong kenaikan komposisi dana murah (CASA) yang rasionya saat ini mencapai 38 persen dari total dana himpunan masyarakat.
Sementara itu, total aset OCBC NISP bertambah 7 persen yoy pada September menjadi Rp175 Triliun.
“Optimalisasi inisiatif digital untuk menghadirkan layanan perbankan yang lebih mudah, nyaman, dan simple bagi nasabah memberikan dampak positif terhadap kinerja Bank OCBC NISP, terutama pada pertumbuhan DPK dan Pendapatan Non Bunga. Kemudahan dalam membuka deposito, berinvestasi melalui beragam solusi wealth management dan transaksi valuta asing melalui aplikasi mobile banking kami, One Mobile mampu mendorong pertumbuhan positif bagi Bank,” ujar Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (28/10).
Dari segi intermediasi, penyaluran kredit OCBC NISP tercatat stagnan hingga akhir September. Nilai pembiayaan yang bank ini salurkan mencapai Rp120 triliun atau sama dengan tahun lalu.
Stagnannya pertumbuhan kredit OCBC NISP diikuti dengan terjaganya rasio kredit bermasalah (NPL) sebesar 1,8 persen. Kemudian, rasio loan to deposit (LDR) perseroan terhitung turun menjadi 90,6 persen.
“Di tengah kondisi ekonomi yang dinamis dan menantang, OCBC NISP berkomitmen untuk terus menghadirkan produk dan layanan perbankan yang inovatif, didukung oleh optimalisasi digital,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel