Kinerja Bayan Resources (BYAN) Tertekan, Laba Turun 45 Persen

Bisnis.com,30 Okt 2019, 19:28 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Terminal batu bara di Balikpapan milik PT Bayan Resources Tbk./www.bayan.com.sg

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan PT Bayan Resources Tbk. mencatatkan penurunan kinerja dari sisi pendapatan dan laba bersih pada kuartal III/2019.

Dalam periode Januari–September 2019, emiten berkode saham BYAN itu mencatatkan pendapatan sebesar US$1,14 miliar. Jumlah ini menciut 8,85% dari realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar US$1,24 miliar.

Pendapatan utama Bayan Resources disumbang oleh segmen batu bara sebesar US$1,13 miliar, sedangkan non-batu bara hanya berkontribusi US$11,13 juta. Hampir 92,02% pendapatan Bayan Resources yang setara dengan US$1,05 miliar didapatkan dari ekspor batu bara.

Adapun pihak ketiga yang menjadi klien utama BYAN adalah perusahaan asal Malaysia yakni TNB Fuel Service Sdn. Bhd. Perusahaan itu berkontribusi atas 20,48% ekspor BYAN atau serata dengan US$215,04 juta. Jumlah itu naik 9,07% dari realisasi tahun lalu sebesar US$197,15 juta.

Selain TNB Fuel Service, pihak ketiga lain yang pendapatannya kurang dari 10% menyumbang US$835,22 juta.

Sementara itu, pasar dalam negeri hanya menyumbang US$80,54 juta atau 7,05% dari total pendapatan Bayan Resources yang mencapai US$1,14 miliar.

Turunnya pendapatan Bayan Resources diperparah dengan naiknya beban pokok pendapatan 20,71% menjadi US$705,61 juta dari posisi tahun lalu US$584,89 juta. Hal itu dipicu oleh kenaikan ongkos pengupasan tanah 33,06% secara tahunan menjadi US$340,23 juta.

Pos beban penjualan juga ikut terkerek naik dari posisi US$91,42 juta menjadi US$128,54 juta.

Setelah dikurangi beban umum, beban keuangan dan beban pajak penghasilan laba periode berjalan Bayan Resources tercatat US$219,17 juta turun 46,33% dari periode yang sama tahun lalu US$408,38 juta.

Adapun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk ialah US$209,57 juta tergerus 45,99% dari realisasi tahun lalu sebesar US$388,04 juta. Dengan demikian laba per saham yang dapat diatribusikan pun berkurang 50% dari posisi US$0,12 menjadi US$0,06.

Sementara itu, kas dan setara kas akhir periode 30 September 2019 tercatat US$75,34 juta turun dari posisi US$169,40 juta dari posisi akhir September 2018. Per kuartal III/2019, jumlah aset tercatat US$1,08 miliar dengan liabilitas US$485,24 juta dan ekuitas US$601,17 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini