Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Sequis Life menilai milenial sangat potensial menjadi agen asuransi seiring dengan perkembangan teknologi dan pilihan produk asuransi yang kian beragam. Namun, mengajak milenial menjadi agen asuransi memang masih menantang.
MiPower Project Leader and Coordinator Sequis Life Alvina Rosa Beatrix mengatakan ketidaktahuan dan keengganan milenial mempelajari asuransi adalah hal yang wajar karena literasi keuangan di Indonesia memang masih rendah sehingga profesi agen asuransi masih belum dikenal luas.
Minat milenial juga belum tinggi untuk menggeluti bidang ini lantaran masih menganggap asuransi identik dengan urusan orang tua, rumit, terlalu serius, dan lainnya. Sedangkan, asuransi termasuk produk yang baru terasa manfaatnya jika terjadi risiko sehingga banyak milenial yang menyayangkan uangnya jika dibelikan asuransi.
"Tidak salah juga jika masyarakat dan khususnya milenial beranggapan begitu, karena selama ini yang membicarakan urusan asuransi identik dengan generasi X dan generasi Y awal. Bagi generasi Y akhir dan generasi Z, soal asuransi mungkin tidak begitu penting dan menarik karena sudah dipikirkan dan disediakan oleh orang tua mereka," ujar Vina seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (29/10/2019).
Untuk itu peran agen asuransi sangat penting. Menurutnya agen asuransi adalah profesi yang bersifat humanis, tidak sekadar mencari keuntungan tetapi dapat memberi dampak sosial bagi sekitar.
“Jika penasaran dan ingin tahu profesi ini, tidak ada salahnya milenial mencobanya karena profesi agen sebenarnya sangat cocok dengan karakter milenial, yaitu pekerjaan dilakukan tidak terikat waktu, tidak terikat perjanjian kerja yang rumit, dan sama dengan memiliki bisnis sendiri, seperti yang kita tahu milenial menyukai pekerjaan dengan jam kerja yang fleksibel,” imbuh Vina.
Branding and Communication Strategist MiPOWER by Sequis Ivan Christian Winatha mengatakan menjadi agen asuransi cocok dengan milenial karena pekerjaan agen tidak terikat dengan waktu dan dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan jiwa sosial. Mereka dapat mengerjakannya sembari kuliah atau bekerja.
Jika tidak punya cukup waktu, profesi agen asuransi dapat dilakukan dengan cara paruh waktu dulu agar semua yang dilakukan tidak terbengkalai dan dapat konsisten. Kecuali, jika membutuhkan penghasilan, memiliki waktu luang, dan ditambah lagi memiliki banyak relasi maka akan lebih baik fokus menjadi agen asuransi penuh waktu.
"Profesi ini memang memiliki kelebihan soal waktu kerja. Milenial dapat memilih untuk mengerjakannya sebagai pekerjaan sampingan atau penuh waktu. Semua tergantung kenyamanan, keperluan, kebutuhan, dan kemampuan. Bedanya hanya soal pendapatan," tutur Ivan.
Di Sequis ada unit bisnis yang mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan milenial, yaitu MiPOWER by Sequis. MiPOWER menyediakan produk asuransi yang sesuai untuk milenial melalui produk MiProtection dan produk ini bisa dijual melalui sistem keagenan, yaitu melalui MiPrentice.
Unit bisnis ini baru saja diluncurkan pada Juli 2019 sebagai inovasi dari Sequis. MiPOWER dibentuk oleh generasi milenial, dioperasikan oleh milenial dengan gaya milenial dan hadir untuk menjawab kebutuhan proteksi milenial. Agennya pun diberikan pelatihan dan pengembangan karir yang sesuai dengan karakter dan gaya milenial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel