Industri Karoseri Berharap “Bali Baru”

Bisnis.com,31 Okt 2019, 18:00 WIB
Penulis: Thomas Mola
ilustrasi /ANTARA FOTO

Bisnis.com, JAKARTA – Rencana pemerintah untuk mengembangkan 10 destinasi “Bali baru” pada 2020 diprediksi akan mengerek permintaan bus dan truk sehingga karoseri akan menggeliat.

Berkaca dari beberapa daerah yang telah mengembangkan pariwisata, permintaan bus dan transporter akan naik sejalan dengan meningkatnya jumlah kunjugan wisatawan.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) T.Y Subagyo mengatakan jika melihat arah pemerintah yang akan terus menggenjot pembangunan infrastruktur, permintaan armada akan meningkat dan lebih merata di seluruh Indonesia. Selain itu, pemerintah juga akan mengembangkan 10 Bali baru, sebagai destinasi wisata sehingga akan mengerek permintaan bus.

"Apakah armadanya sudah mencukupi baik armada untuk logistik, untuk infrastruktur ada kebutuhan untuk truk dan lainnya," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (31/10/2019).

Subagyo mengatakan berkaca dari beberapa daerah yang telah mengembangkan pariwisata, terjadi peningkatan armada baik ketika membangun infrastruktur maupun ketika pariwisata itu telah berkembang. Permintaan bus untuk pariwisata di beberapa daerah, katanya, terus meningkat sejalan dengan makin banyaknya kunjungan wisatawan.

Dia memprediksi industri karoseri pada tahun depan akan lebih baik dari kondisi tahun ini yang mengalami tekanan. Pengetatan over dimension over load (ODOL) di satu sisi akan membuat pelaku transporter melakukan normalisasi terlebih dahulu, sedangkan pariwisata diharapkan mengerek permintaan.

"Harapannya normal dulu, karena ini baru tahap awal, masih dalam perencanaan. Bagi kami kalau kondisinya bisa normal kembali sudah bagus sekali," katanya.

Pemerintah mencanangkan 10 Bali baru sebagai tempat tujuan wisata baru di Tanah Air. Pemerintah juga menargetkan lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas bisa selesai 2020. Kelima destinasi tersebut adalah Danau Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, serta Manado Bitung-Likupang. Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan Rp 7,6 triliun, sedangkan Kementerian Perhubungan sebesar 2,5 trliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Galih Kurniawan
Terkini