Pengamat: Situasi Politik Kurang Untungkan Nasdem

Bisnis.com,04 Nov 2019, 11:55 WIB
Penulis: Newswire
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyampaikan pidato politiknya saat peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Pemenangan Caleg DPR RI Partai Nasdem dan tim pemenangan pasangan Capres Joko Widodo-Maruf Amin di Banda Aceh, Kamis (24/1/2019)./ANTARA-Ampelsa

Bisnis.com, JAKARTA  - Pengamat politik Yusa Djuyandi menilai manuver politik yang dilakukan Nasdem dengan menemui PKS dan akan dilanjutkan ke PAN, serta Demokrat disebabkan situasi politik yang kurang menguntungkan.

"Saya melihat silaturahmi politik ini selain untuk menjaga hubungan baik antarpartai, juga karena situasi politik yang kurang menguntungkan bagi Nasdem," kata Yusa dihubungi di Jakarta, Senin (4/11/2019).

Yusa mengatakan bahwa Nasdem berkontribusi cukup besar dalam memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf, namun kursi kabinet yang diperoleh Nasdem boleh jadi kurang ideal.

"Jumlah kursi yang diperoleh Nasdem bisa dikatakan kurang ideal bagi mereka. Ini karena Gerindra pada akhirnya ikut berkoalisi," ujar Yusa.

Hal tersebut, menurut dia, bisa menyebabkan Nasdem melakukan manuver politik menemui PKS.

Selain itu, kata dia, Nasdem juga mungkin tengah berupaya membangun komunikasi politik untuk Pemilu 2024.

Beberapa bulan lalu Nasdem pernah mengundang Anies Baswedan. Seperti diketahui bahwa PKS menjadi partai pengusung Anies saat Pilgub DKI, ditambah PAN saat putaran kedua.

"Komunikasi politik bisa dibangun oleh Nasdem kepada PKS dan PAN, atau bahkan mungkin kelak Gerindra untuk melihat seperti apa prospek Anies pada tahun 2024," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Nasfem Surya Paloh melakukan silaturahmi politik ke DPP PKS.

Paloh dikabarkan juga akan bertandang ke DPP PAN dan Demokrat.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini