BMKG Sebut Sumatra Selatan Masuk Masa Pancaroba

Bisnis.com,04 Nov 2019, 12:39 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi-Musim hujan/Antara-Andreas Fitri Atmoko

Bisnis.com, PALEMBANG - Provinsi Sumatra Selatan memasuki musim peralihan pada pekan pertama November 2019 dengan ditandai mulai terjadinya hujan di beberapa kabupaten dan kota.

Kasi Data Dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klimatologi Klas I Kenten Nandang Pangaribowo mengatakan musim hujan yang terjadi ini dipengaruhi badai di Samudera Pasifik yang mengakibatkan masa udara tidak berpotensi membentuk awan hujan, namun setelahnya tekanan rendah di Laut Cina Selatan meningkat membuat awan hujan mulai terlihat.

“Ada potensi turun hujan lebat karena terdapat intrusi masa udara kering dari belahan bumi selatan yang melintasi wilayah Samudera Hindia Selatan,” katanya seperti dikutip Antara, Senin (4/11/2019).

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin mengatakan meski puncak hujan akan terjadi pada Januari dan Februari, tetapi awal November ini telah memberikan dampak.

Oleh karena itu, BMKG mengingatkan warga Sumatra Selatan untuk mewaspadai potensi badai dan hujan es sepanjang November ini karena berpotensi hujan petir, gelombang tinggi dan hujan es serta puting beliung, terutama di kawasan Sumatra Bagian Selatan khususnya Sumatra Selatan dan Sumatra Bagian Barat.

Dia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi saat peralihan musim atau masa pancaroba yang terjadi di bulan November ini.

"Kita akan memasuki awal musim hujan, maka pada periode menuju ke sana dinamakan musim transisi atau pancaroba. Potensi yang dapat terjadi banjir, petir, tanah longsor, kemudian puting beliung juga mesti diwaspadai," kata Miming.

Sebelumnya, BMKG memprediksi puncak musim hujan terjadi pada Januari-Februari 2020. Dua bulan sebelum puncak musim hujan, cuaca akan ekstrem.

Hal-hal yang perlu diwaspadai di antaranya turunnya hujan lebat disertai petir, angin puting beliung, angin kencang, dan hujan es.

Miming juga mengatakan, pada November perlu diwaspadai terjadinya gelombang tinggi di perairan barat Sumatra hingga selatan Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendra Wibawa
Terkini