Seksi 4 Tol Paspro Dibangun Setelah Amendemen Kontrak Rampung

Bisnis.com,04 Nov 2019, 06:15 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (ketiga kiri), didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung (dari kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di sela-sela peresmian beroperasinya jalan tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) di Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (10/4/2019)./Setkab

Bisnis.com, JAKARTA — PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol bakal membangun  seksi 4 jalan tol Pasuruan—Probolinggo setelah amendemen perjanjian pengusahaan jalan tol di ruas tersebut rampung. Seks 4 akan melengkapi seksi 1 hingga 3 yang sudah beroperasi sejak April 2019.

Direktur Utama PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol Supriyono mengatakan bahwa pembangunan seksi 4 jalan tol Pasuruan—Probolinggo (Paspro) sejauh 14 kilometer akan menjadi penambahan ruang lingkup pada pengusahaan jalan tol tersebut.

Semula, katanya, seksi 4 memang masuk dalam lingkup pengusahaan jalan tol dalam perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) 2006. Namun, dalam amendemen PPJT pada 2011, pembangunan seksi 4 tidak dimasukkan lagi ke dalam lingkup pengusahaan.

"Sekarang diminta masuk lagi [di seksi 4]. Kami sedang dalam proses amendemen PPJT, itu nanti masuknya penambahan ruang lingkup," ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu.

Sejauh ini, arus lalu lintas di jalan tol Paspro cukup memenuhi harapan.

Supriyono menyebutkan bahwa lalu lintas harian rata-rata (LHR) telah mencapai 10.000 kendaraan dalam 6 bulan operasional. Jumlah tersebut melampaui ekspektasi di kisaran 9.000 kendaraan per hari.

Operator jalan tol Paspro sudah resmi memungut tarif kepada pengguna jalan tol sejak Juni 2019. Tarif untuk jarak tempuh terjauh (barrier to barrier) mencapai Rp25.500 untuk kendaraan golongan I.

Sementara itu, kendaraan golongan II—III dan golongan IV—V masing-masing dipatok Rp40.000 dan Rp53.000.

Jalan tol Paspro mendukung kecepatan mobilitas barang, orang, dan logistik nasional di wilayah Jawa Timur, terutama Surabaya, Pasuruan, dan Probolinggo. Jalan tol memangkas waktu tempuh dari Surabaya ke Probolinggo dari semula 3,5 jam menjadi 1,5 jam.

Jalan tol Paspro juga menjadi penunjang bagi bagi arus kunjungan pariwisata ke kawasan wisata Bromo-Tengger-Semeru, salah satu  Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Supriyono mengakui bahwa KSPN Bromo-Tengger-Semeru menjadi salah satu pemicu meningkatnya lalu lintas jalan tol Paspro.

"[Untuk ke Bromo] nanti keluar di [gerbang tol] Probolinggo Barat. Sekarang banyak yang lewat karena dari Semarang ke sini saja paling hanya 4 jam—5 jam," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Zufrizal
Terkini