Kemenkop dan UKM Bahas Kerja Sama dengan Bukalapak

Bisnis.com,05 Nov 2019, 21:20 WIB
Penulis: Ropesta Sitorus
Logo Bukalapak

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tengah menjajaki kerja sama dengan marketplace kondang Bukalapak dalam pengembangan usaha dan jaringan pemasaran produk UMKM di Indonesia.

"Kami bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sudah membahas bagaimana cara mengembangkan UMKM di Indonesia. Pasalnya, Bukalapak memiliki jutaan pelapak yang mayoritas merupakan UMKM,” kata Chief Strategy Officer Bukalapak Teddy Oetomo, usai menemui Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di ruangan Menteri Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Teddy pun memastikan bahwa pihaknya akan bekerjasama dan bersinergi dengan Kemenkop dan UKM supaya bisa membangkitkan kinerja usaha para pelapak di Indonesia.

“Kita akan mengkaji lebih jauh lagi nantinya untuk masuk ke tahapan pembahasan program,” kata dia.

Selain itu, dia juga memaparkan bahwa Bukalapak sudah banyak bermitra dengan lembaga keuangan dan perbankan dalam menyalurkan bantuan permodalan bagi para pelapak. Saat ini Bukalapak memiliki sekitar 1,2 juta warung dan kios binaan. Adapun, total jumlah mitra sebanyak 2,5 juta UKM.

Lebih lanjut, dia mengatakan Bukalapak mengoptimalkan pemanfaatan Big Data untuk mempermudah kerja sama dengan berbagai lembaga keuangan dan perbankan.

“Kami tertarik kerja sama dengan Kemenkop dan UKM karena memang jiwa kami adalah UKM,” ujarnya.

Dia menjelaskan, Bukalapak rutin melakukan pelatihan bagi para UKM mitra. Setiap tahun di 100 kota di Indonesia ada sekitar 500 event pelatihan yang dilakukan para pelapak senior bagi para pelapak junior. “Hal ini semacam transfer knowledge dari senior ke junior,” kata Teddy.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Victoria Simanungkalit menambahkan, Bukalapak memiliki Big Data yang bisa dimanfaatkan untuk mengkurasi produk UKM mana yang bisa didorong dengan cepat masuk ke pasar global melalui marketplace atau aplikasi yang ada.

“Idenya kami akan berkolaborasi dengan marketplace, supaya 62 juta UKM bisa diagregasi lebih cepat dalam mengakses permodalan dan pemasaran. Hal itu nanti yang akan kita bahas lebih detail dan kongkrit,” kata Victoria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Akhirul Anwar
Terkini