Bisnis.com, JAKARTA – Sejak 1,5 tahun lalu, dunia memperhatikan dengan harap-harap cemas ke mana arah perseteruan dagang antara AS dan China bakal berakhir, sembari menghitung untung rugi dampak ekonomi isu tersebut.
Namun, cikal bakal kenaikan tarif impor AS atas berbagai produk dari Negeri Panda sebenarnya sudah muncul sejak 2016.
Dilansir dari Reuters, Selasa (5/11/2019), dalam kampanye menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2016, Donald Trump telah menyampaikan rencana mengakhiri apa yang disebutnya sebagai praktik perdagangan tidak adil yang dilakukan China.