Bisnis.com, JAKARTA – Masyarakat memilih menyimpan dana di tabungan daripada pengeluaran anggaran untuk konsumsi, apalagi meminjam duit pada bank dalam 3-6 bulan mendatang.
Sinyalemen itu terlihat dari hasil survei konsumen Bank Indonesia edisi Oktober 2019. Berdasarkan survei ini, terlihat adanya perkiraan penurunan indeks pengeluaran konsumsi rumah tangga per Januari 2020 dibandingkan dengan sebulan sebelumnya.
Pada Desember 2019, belanja rumah tangga masyarakat diperkirakan meningkat dengan nilai indeks mencapai 160,7. Akan tetapi, penurunan konsumsi diprediksi terjadi saat indeks menyusut ke angka 160,3.
Tak hanya itu, masyarakat juga diperkirakan meningkatkan nilai tabungan mereka pada April tahun depan. Hal ini terekam dari kenaikan indeks nilai tabungan menjadi 121,2 pada survei tersebut.
"Sebaliknya, jumlah pinjaman akan menurun dari bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari indeks perkiraan jumlah utang yang turun dari 159,6 menjadi 153,0," demikian seperti dikutip dari survei BI, Selasa (5/11/2019).
Masih berdasarkan survei yang sama, konsumen disinyalir akan menempatkan kelebihan pendapatannya di simpanan dalam bentuk tabungan atau deposito. Ada 43,3% responden yang menyatakan akan menaruh uangnya di tabungan atau deposito yang disediakan perbankan.
Secara umum survei BI ini menunjukkan optimisme konsumen terjaga meski menunjukkan pelemahan. Kondisi pelemahan itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Oktober 2019 yang tetap berada dalam zona optimistis di atas 100 yakni sebesar 118,4. Meski demikian, indeks ini tercatat lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 121,8.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel