Kapolri Idham Azis Diminta Ikut Jaga Stabilitas Perekomian Nasional

Bisnis.com,06 Nov 2019, 10:39 WIB
Penulis: Sholahuddin Al Ayyubi
Komjen Pol Idham Azis sesaat sebelum dilantik menjadi Kapolri dalam upacara yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (1/11/2019). Idham Azis ditetapkan menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang diangkat menjadi Mendagri./ANTARA FOTO-Wahyu Putro A
Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Badrodin Haiti berpesan kepada Kapolri Jenderal Pol Idham Azis agar menjaga stabilitas perekomian Indonesia tetap kondusif dan aman.
 
Dia berpandangan jika situasi perekonomian Tanah Air tidak stabil, maka bisa timbul banyak masalah di kemudian hari seperti konflik horizontal, tindak pidana terorisme dan kriminalitas bisa meningkat. Namun, menurutnya, jika situasi perekonomian kondusif, maka berbagai masalah sosial tersebut bisa lambat laun menurun.
 
"Tantangan ke depan untuk Kapolri tentu harus menjaga perekonomian agar tidak melambat ya. Kalau melambat, dampaknya bisa kemana-mana nanti," tuturnya di sela-sela acara Serah Terima Panji-Panji Tri Brata Kapolri di Mako Brimob Depok Jawa Barat, Rabu (6/11/2019).
 
Selain itu, menurut Badrodin, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis juga tidak boleh berhenti membangun komunikasi dengan jajaran internal dan Panglima TNI untuk memperkuat sinergitas antar Instansi.
 
"Tapi juga jangan dilupakan pelayanan kepada masyarakat yang harus ditingkatkan. Utamanya itu profesionalitas Polri dalam semua lini," katanya.
 
Idham Aziz adalah calon tunggal Kapolri yang ajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang disetujui secara aklamasi dalam rapat fit and proper di Komisi II DPR maupun dalam Rapat Paripurna DPR  pad  Kamis (31/10/2019).
Sehari setelah itu pada Jumat (1/11/2019) Presiden Jokowi resmi melantik Komjen Idham Aziz menjadi Kapolri sekaligus menaikkan pangkatnya menjadi bintang empat atau jendral polri. 
 
 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini