ConocoPhillips Rampungkan Proyek Suban Compression

Bisnis.com,06 Nov 2019, 09:30 WIB
Penulis: David Eka Issetiabudi
Ilustrasi/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — ConocoPhillips (Grissik) Ltd. berhasil menyelesaikan proyek Suban Compression dan telah memasuki masa percobaan produksi.

Vice President Commercial and Business Development ConocoPhillips Taufik Ahmad mengatakan proyek Suban Compression sudah selesai, tetapi baru memasuki tahap commissioning.

Dia menjelaskan peresmian proyek yang menelan investasi US$440 juta tersebut akan diresmikan setelah beroperasi stabil.

"Jadi [proyek] itu untuk menjaga produksi di [Lapangan] Suban. Ada tambahan sedikit agar produksi tidak turun. Gunanya kompresor untuk menjaga tekanan," katanya, Selasa (5/11/2019) malam.

Taufik mengatakan proyek Suban Compression telah selesai dikerjakan pada awal November. Proyek hulu migas ini juga merupakan bagian dari total 10 proyek yang dijadwalkan beroperasi tahun ini.

Dia menampik ada keterlambatan yang signifikan dalam pengerjaan proyek tersebut. Taufik mengaku keterlambatan hanya terjadi sekitar beberapa pekan saja.

"Biasa lah namanya proyek kan jarang yang persis. Itu cuma kendala teknis dan operasional biasa aja," tambahnya.

Adanya proyek Suban Compression dijalankan mengingat Lapangan Suban merupakan salah satu kontributor terbesar gas bumi dari Blok Corridor.

Saat ini, setidaknya ada lima lapangan minyak dan tujuh lapangan gas. Produksi minyak lebih banyak disumbang dari Lapangan Supat, Suban Baru, dan Rawa. Untuk produksi gas berasal dari Lapangan Suban, Sumpal, dan Dayung.

Taufik menambahkan tujuan proyek Suban Compression adalah untuk mempertahankan agar produksi dari lapangan tersebut tidak mengalami penurunan. Dia mengakui, upaya eksplorasi tetap dilakukan, tetapi untuk menjaga stabilitas produksi maka investasi tersebut perlu dilakukan.

“Tujuan Suban Compression kan untuk mengembalikan tekanan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lucky Leonard
Terkini