6 Jurus Bahlil Lahadalia Gaet Investor

Bisnis.com,06 Nov 2019, 15:49 WIB
Penulis: Edi Suwiknyo
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memiliki jurus untuk menarik investor supaya berinvestasi di Indonesia.

Selain tak dipersulit dan tidak diterlantarkan, Bahlil juga menyiapkan enam jurus atau strategi. Pertama, kemudahan berbisnis (ease of doing business atau EODB). Peringkat EoDB Indonesia tahun ini stagnan diperingkat 73. Namun Bahlil memiliki target ambisius supaya tahun-tahun berikutnya bisa masuk ke 50 besar.

"Peringkat Indonesia pun sempat naik signifikan 19 peringkat ke posisi 72. Tetapi turun tahun lalu ke posisi 73,” ujar Bahlil melalui keterangan resminya, Rabu (6/11/2019).

Kedua, BKPM akan mengeksekusi investasi besar yang selama ini terhenti sebab kendala-kendala berbagai hal dilapangan. Kendala yang dimaksud di sini misalnya investor sudah ada izin tetapi belum bangun-bangun pabrik misalnya.

"Kami akan kirim tim satgas membantu selesaikan,” ucap Bahlil.

Ketiga, pihaknya akan mendorong investor bermitra dengan usaha kecil dan menengah (UKM) lokal agar tercipta ekosistem dan iklim investasi yang kondusif. Keempat, BKPM akan mendorong penyebaran investasi lebih luas namun berkualitas. BKPM akan memperluas penyebaran investasi ke luar Pulau Jawa.

Kelima, promosi investasi yang terfokus berdasarkan sektor dan negara tujuan promosi.  Dalam pemaparannya, fokus investasi di sektor infrastruktur misalnya dianggap lebih cocok ditargetkan ke negara Eropa, Asia Timur, dan Timur Tengah. Sementara itu, pengembangan sumber daya manusia lebih ditargetkan ke Australia dan Amerika.

Keenam, Bahlil akan mengerek investor dalam negeri untuk menghadapi perlambatan laju perekonomian global.

"Kami harus perkuat investor dalam negeri. Tidak hanya investasi-investasi besar, mencoba masuk kepada UMKM dan pengusaha-pengusaha menengah," ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini