Apindo : Revitalisasi SDM Harus Diikuti Pembukaan Lapangan Kerja

Bisnis.com,06 Nov 2019, 17:32 WIB
Penulis: Anggara Pernando
Ketum Apindo Hariyadi Sukamdani/JIBI/Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Pengusaha Indonesia mengharapkan upaya revitalisasi sumber daya manusia (SDM) yang digulirkan oleh pemerintah diikuti dengan dukungan kemudahan bagi dunia usaha untuk memperbesar lapangan kerja.

Hariyadi Sukamdani, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menuturkan peningkatan kemampuan sumber daya manusia yang digulirkan pemerintah juga memiliki masalah serius jika tidak disikapi dengan baik.

Masalah terbesar yang akan menghadang yakni tenaga terampil ini tidak terserap dalam dunia kerja.

"SDM dibangun tapi lapangan kerja tidak diciptakan, nanti jadi masalah," kata Hariyadi di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Menurutnya, seiring upaya peningkatan keterampilan maka pemerintah juga harus memacu pertumbuhan dunia usaha. Pemerintah dapat membantu dunia usaha memperbesar kapasitas bisnisnya melalui dukungan regulasi yang mendukung investasi.

"Sasaran kita [Apindo adalah pemerintah] mendorong ekonomi," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam pelantikan dirinya beberapa waktu lalu mengatakan hal yang menjadi prioritas utama kepemimpinannya periode 2019—2024 adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Hal tersebut mengingat bonus demografi nasional saat ini mencapai titik tertinggi atau penduduk usia produktif lebih tinggi daripada usia tidak produktif.

“Ini menjadi masalah besar jika kita tidak mampu menyediakan kesempatan kerja. Tapi, akan menjadi kesempatan besar jika kita mampu membangun SDM yang unggul,” katanya.

Presiden Jokowi menyebutkan pembangunan SDM ini dapat tercipta jika ekosistem politik dan ekonomi yang kondusif. Adapun, SDM yang akan dibangun adalah SDM yang terampil dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurutnya, pembangunan SDM saat ini tidak dapat menggunakan cara- cara lama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini