Bisnis.com, JAKARTA - Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) menyebut transformasi untuk membawa industri keuangan ke level yang lebih tinggi memerlukan dukungan regulator agar Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dari pemain utama dunia, khususnya perkembangan perusahaan rintisan teknologi finansial.
Ketua Steering Committee IBEX 2019 Ahmad Siddik Badruddin mengatakan Perbanas melihat bahwa pemerintah dan regulator perlu berperan dalam mengimplementasikan infrastruktur terbaik.
Untuk itu, Indonesia perlu mempertimbangkan melakukan deregulasi keharusan menyimpan informasi di private cloud, membolehkan bank beralih ke e-KYC tanpa tatap muka, memperbaiki infrastruktur data nasional, serta membangun basis data biometrik.
"Kita juga perlu memupuk inovasi dengan menciptakan layanan satu pintu terhadap semua regulator, seperti BI dan OJK, merevisi sistem dual-sandbox BI dan OJK, mengubah mekanisme persetujuan dari universal rule-based approval ke tiered risk-based approval serta menetapkan peraturan tentang digital yang tidak saling bertentangan tapi dapat menggantikan peraturan lama sebelum teknologi baru muncul di pasar," kata Siddik saat konferensi pers Indonesia Banking Expo, Rabu (6/11/2019).
Pada saat yang sama, Ketua Bidang Hubungan Masyarakat Perbanas Rita Mirasari menimpali, pemerintah dan regulator juga perlu menciptakan lingkungan yang setara bagi bank dan non-bank untuk memperkuat industri keuangan.
Selain itu, menurutnya, perlu juga ditetapkan kerangka berkelanjutan untuk melindungi stabilitas keuangan masyarakat lewat edukasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel