Adu Kuat Bamsoet vs Airlangga di Munas Golkar 2019

Bisnis.com,07 Nov 2019, 07:18 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Berkarya Untuk Bangsa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc. Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) menekan layar saat membuka peringatan HUT ke-55 Partai Golkar di Jakarta, Rabu (6/11/2019). Peringatan tersebut mengambil tema 55 Tahun Bersatu Untuk Negeri, Berkarya Untuk Bangsa. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kalau tak ada aral melintang, Partai Golkar akan melaksanakan pergantian kepemimpinan melalui musyawarah nasional (munas) pada 3 sampai 5 Desember 2019.

Karena itulah riak-riak politik mulai dari tingkat pusat hingga daerah mulai terasa. Apalagi, kalau bukan soal dukung-mendukung pada calon nakhoda partai untuk lima tahun ke depan.

Perlu dicatat, riak politik atau lebih dikenal dengan dinamika politik merupakan hal biasa yang muncul setiap menjelang Munas Golkar. Hal itu bisa dimaklumi karena Partai Golkar hingga kini merupakan salah satu partai penentu dalam setiap kepemimpinan nasional.

Tidak hanya itu, Golkar juga paling banyak menyumbang kadernya menjadi pemimpin partai di era reformasi.

Sebut saja Surya Paloh, Prabowo Subianto hingga Wiranto yang terlahir dari rahim Golkar, namun kemudian mendirikan sekaligus memimpin partai politik.

Mereka mewarnai percaturan politik nasional, baik ketika berada di dalam maupun di luar pemerintahan.

Karena itu pula setiap perhelatan politik Golkar selalu mendapat perhatian luas di mata publik. Apalagi, kepemimpinan periode 2019-2024 sangat strategis bukan hanya untuk menghadapi Pilkada Serentak 2020, namun juga untuk Pilpres 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini