Baru 2 Hari, Komitmen Bisnis Festival Ekonomi Syariah di Surabaya Tembus Rp7,61 Triliun

Bisnis.com,07 Nov 2019, 13:16 WIB
Penulis: Fahmi Achmad
Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo didampingi Direktur, Group Head Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan dan Kepala Perwakilan BI Jawa Timur Difi A. Djohansyah, memberikan penjelasan kepada wartawan tentang Festival Ekonomi Syariah dan perkembangan ekonomi dan moneter terkini di Surabaya, Kamis (7/11/2019)/Fahmi Achmad

Bisnis.com, SURABAYA - Baru dua hari dibuka, ajang Festival Ekonomi Syariah di Surabaya telah mencatatkan nilai kesepakatan dagang hasil business matching hingga Rp7,6 triliun dan nilai transaksi belanja Rp5,6 miliar.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo mengatakan kegiatan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) merupakan dukungan bank sentral terhadap upaya pengembangan ekonomi syariah.

FESyar Indonesia merupakan bagian dari kegiatan Road to Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 yang akan dilaksanakan di Jakarta pada 12-16 November 2019.

Dody menambahkan FESyar Indonesia merupakan wajah baru dari pelaksanaan ISEF di daerah. Pelaksanaan FESyar yang telah berlangsung dalam 5 tahun terakhir di Surabaya dinilai sukses dan didorong untuk menjadi event internasional dengan melibatkan investor dan pelaku ekonomi keuangan syariah global.

"Di Surabaya ini baru dua hari, trade deal di booth sudah Rp5,6 miliar, kalau kontrak dagangnya atau business matchingnya Rp7,6 triliun," katanya kepada pers di Surabaya, Kamis (7/11/2019).

Kontrak dagang tersebut berasal dari pelaku usaha lokal dengan investor asing seperti dari Belanda, Timur Tengah dan lainnya. Adapun kontrak dagang itu mayoritas untuk produk usaha kecil, mikro dan menengah.

Festival Ekonomi Syariah merupakan perhelatan tahunan yang berlangsung sejak tahun 2017 di berbagai wilayah di Indonesia, dengan mencakup dua kegiatan utama yang terdiri dari Sharia Economic Forum dan Sharia Fair.

"Adapun, pada  2019 ini kita telah melaksanakan kegiatan FESyar di dua titik strategis, yakni Palembang yang mewakili pelaksanaan di regional Sumatra dan Banjarmasin yang mewakili pelaksanaan di regional Kawasan Timur Indonesia," ungkap Dody. 

Dari sisi pelaksanaan fair, FESyar Sumatra mencatat kunjungan hingga 11.000 orang serta pencatatan transaksi business atching yang mencapai Rp2,11 triliun. Adapun di Banjarmasin mencetak nilai Rp2,6 triliun.

Adapun FESyar yang akan dilaksanakan dalam 4 hari ke depan di Surabaya akan mewakili pelaksanaan di regional Jawa serta merupakan akhir dan puncak dari penyelenggaran FESyar Indonesia di tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini