Meski Melambat, Pemerintah Klaim Ekonomi Indonesia Tumbuh Berkualitas

Bisnis.com,08 Nov 2019, 18:30 WIB
Penulis: Muhamad Wildan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Bisnis.com, JAKARTA–Kementerian Koordinator Perekonomian menilai ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh berkualitas di tengah ketidakpastian global.

Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia per kuartal III/2019 tercatat tumbuh melambat pada angka 5,02% (yoy). Capaian ini lebih rendah dibandingkan dengan kuartal II/2019 dan kuartal III/2018 di mana ekonomi Indonesia mampu tumbuh masing-masing sebesar 5,05% (yoy) dan 5,17 (yoy).

Meski tercatat melambat, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menilai Indonesia masih lebih unggul dibandingkan dengan negara-negara lain.

Sebagai contoh, Malaysia pada kuartal II/2019 hanya mampu tumbuh 4,93% (yoy) dan Thailand hanya tumbuh 2,34% (yoy). Singapura pun hanya mampu tumbuh 0,1% (yoy) baik pada kuartal II/2019 maupun kuartal III/2019.

"Sebenarnya, kinerja ekonomi Indonesia sepanjang 2019 cukup baik secara fundamental karena banyak negara justru mengalami perlambatan ekonomi yang lebih dalam," ujar Airlangga melalui keterangan tertulis, Jumat (8/11/2019).

Oleh karena itu, pertanyaan yang lebih relevan untuk keadaan perekonomian saat ini adalah seberapa kuat perekonomian Indonesia memitigasi dampak dari perlambatan ekonomi global pada beberapa bulan terakhir.

Sebagaimana diketahui, lembaga-lembaga internasional berkali-kali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global akibat keadaan yang tidak mendukung.

IMF dalam laporannya periode Oktober 2019 kembali menurunkan proyeksi pertumbuhan global untuk 2019. IMF memangkas proyeksi pertumbuhan dari 3,5% pada laporannya pada Januari 2019, turun menjadi 3,3% pada April 2019, dan terus merevisi ke bawah hingga ekonomi global diperkirakan hanya tumbuh 3,0% pada 2019 dalam laporannya pada Oktober 2019.

Perkiraan serupa juga dilakukan oleh Bank Dunia yang sempat memperkirakan ekonomi global tumbuh 2,9% dalam laporannya pada Januari 2019, tetapi dalam laporan terakhirnya pada Juni 2019 diperkirakan hanya tumbuh 2,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini