Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank UOB Indonesia meluncurkan program U-Solar, yang merupakan wadah bagi ekosistem industri tenaga surya pertama di asia untuk mendukung pengembangan dan adopsi energi terbarukan di Asia Tenggara.
Presiden Direktur UOB Indonesia Kevin Lam mengatakan melalui U-Solar, bank menghubungkan pelaku usaha dan konsumen di seluruh mata rantai listrik tenaga surya dan membantu mereka menjalankan peran maing-masing untuk beralih ke ekonomi rendah karbon.
"Program U-Solar bertujuan untuk mendukung rencana usaha penyediaan tenaga listrik 2019. Kami percaya bahwa dengan mempermudah nasabah dalam proses peralihan ke tenaga surya, kami ikut mendorong adopsi energi terbarukan," katanya, Jumat (8/11/2019).
Imbuh Kevin, melalui USolar bank menawarkan serangkaian solusi finansial untuk mendukung mata rantai tenaga surya, yang berporos pada kontraktor engineering, procurement and construction (EPC).
Dari poros ini U-Solar kemudian menghubungkannya dengan pengembang dan konsumen tenaga surya.
Lebih lanjut, Kevin mengatakan, dalam mendukung pertumbuhan industri tenaga surya, UOB memberikan solusi green financing kepada para pengembang proyek, seperti pinjaman untuk proyek dan pendanaan portofolio, serta layanan pengelolaan dana.
Bagi kontraktor EPC, UOB menawarkan solusi pendanaan lengkap berdasarkan kontrak, mulai dari penawran obligasi dan pemerbitan surat pinjaman hingga fasilitas modal kerja.
"Melalui wadah U-Solar, kami juga menghubungkan para pemain industri ini ke calon konsumen yang mencari solusi tenaga listrik untuk pabrik, kantor atau rumah miliknya," tuturnya.
Kevin menambahkan, UOB akan menawarkan pendanaan untuk peralatan tenaga surya kepada pemilik usaha, sementara pemilik hunian pribadi dapat memilik skema cicilan menggunakan kartu kredit dengan fasilitas bunga 0% hingga 24 bulan.
Selain itu, pilihan paket U-Solar juga berlaku untuk nasabah kredit pemilikan rumah (KPR), baik nasabah eksisting maupun nasabah baru.
"Persepsi yang umum mengenai adopsi tenaga surya adalaj bahwa hal tersebut membutuhkan biaya awal yang sangat besar. Melalui program U-Solar, kami mencoba mengatasi persepsi tersebut dengan menyediakan solusi terintegrasi, termasuk skema green financing dan termin pengembalian yang fleksibel, kepada nasabah baik pemilik usaha maupun hunian," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel