Kemenag Minta Kampus Bangun Pusat Kajian Moderasi Tangkal Radikalisme

Bisnis.com,11 Nov 2019, 14:23 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Diskusi forum merdeka barat 9 tentang mengedepankan strategi deradikalisasi di Kemenkominfo, Senin (11/11/2019). Rayful Mudassir/Bisnis Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Agama meminta seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di bawah kementerian tersebut membangun pusat kajian moderasi beragam di kampus.

Upaya ini dilakukan untuk menangkal paham radikalisme masuk ke lingkungan kampus. Pusat kajian itu dinilai akan menjadi kontra narasi bagi paham-paham radikal termasuk terorisme yang telah menyebar.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan pusat kajian ini akan menjadi wadah promosi diskursus keilmuan yang berbasis moderasi keagamaan.

"Ada sinergitas produktif antara kurikulum dosen dan lembaga. Rumah moderasi ini agar ada upaya oleh perguruan tinggi untuk produksi diskursus kontra narasi radikalisme termasuk yang lainnya," katanya dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 di Kemenkominfo, Senin (11/11/2019).

Menurutnya, perlu ada upaya sistematis, masif dan terukur untuk menangkal masuknya ideologi radikalisme di Tanah Air. Upaya fundamental secara terurkur itu diyakini mampu mencegah penetrasi ideologi lain.

Oleh karenanya, puluhan perguruan tinggi negeri dan ratusan perguruan tinggi swasta di bawah Kementerian Agama diminta membangun pusat kajian ini.

"Dalam era digital kita sedang hadapi tantangan yang tidak sederhana memperebutkan otoritas di ruang publik," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini