Makna Pelukan Erat Jokowi ke Surya Paloh

Bisnis.com,12 Nov 2019, 11:16 WIB
Penulis: Stefanus Arief Setiaji
Presiden Joko Widodo (kiri) berpelukan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kanan) saat menghadiri penutupan Kongres Kedua Partai Nasdem dan HUT ke-8 Partai Nasdem di Jakarta International Teathre, Jakarta, Senin (11/11/2019). Hasil Kongres menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum periode 2019-2024/ANTARA FOTO-Indrianto Eko Suwarso

Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo membagikan cerita pascahadir di Kongres Partai Nasional Demokrat, Senin (11/11/2019) malam.

Melalui akun twitter resmi milik Presiden @jokowi, Kepala Negara menulis bahwa pelukan, rangkulan, dan salaman di antara para pemimpin adalah bentuk silaturahmi.

"Rangkulan, pelukan, salaman di antara para pemimpin adalah sebentuk silaturahmi, senantiasa memperteguh komitmen kebangsaan, kenegaraan, persaudaraan, persatuan, kerukunan. Kenapa tidak?" tulis Presiden, Selasa (12/11/2019).

Dalam cuitannya itu, Presiden Jokowi memberikan satu foto dari sisi belakang yang memperlihatkan dirinya sedang berpelukan dengan satu tokoh yakni Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Sebelumnya,  manuver Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menjajaki komunikasi dengan partai di luar pemerintah dianggap tanda koalisi pecah.

Apalagi Presiden Joko Widodo menyinggung Surya menjadi lebih cerah setelah memeluk Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Sohibul Iman.

Lalu pada ulang tahun ke-8 dan kongres Partai Nasdem, Jokowi kembali menyinggung itu.

“Karena saya tidak pernah dirangkul seerat itu. Tapi sehabis sambutan akan saya erat Bang Surya. Lebih erat dari dia peluk Bang Sohibul,” katanya di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (11/11/2019).

Jokowi membantah bahwa apabila ada pihak yang menyimpulkan koalisi pemerintah sedang tidak baik adalah salah besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini