Bisnis.com, JAKARTA – Meski menjadi tantangan bagi pengembang, tapi perlambatan harga properti residensial yang sedang berlangsung bakal mendorong minat konsumen merealisasikan mimpi memiliki rumah.
Dalam survei Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) Bank Indonesia (BI) yang dirilis pada Senin (11/11/2019), bank sentral mengungkapkan pertumbuhan harga properti residensial hanya 0,5 persen pada kuartal III/2019. Angka ini tak jauh berbeda dari kenaikan pada kuartal sebelumnya, yang sebesar 0,41 persen.
Kenaikan itu pun dipacu oleh kenaikan harga bahan bangunan serta penambahan fasilitas dari hunian terkait.