Bisnis.com, JAKARTA — Nilai transaksi keuangan digital di Asia Tenggara diperkirakan mampu menembus US$1 triliun dalam waktu 6 tahun ke depan, ditopang oleh maraknya pembayaran digital.
Hasil studi Google, bekerja sama dengan Temasek dan Bain & Company, bertajuk Fulfilling Its Promises, The Future of Southeast Asia’s Digital Financial Services memproyeksi kontribusi sektor jasa keuangan digital dapat mencapai 11 persen dari total bisnis jasa keuangan di kawasan pada 2025.
Angka tersebut berkembang dua kali lipat dibandingkan dengan kontribusi saat ini, yang hanya sekitar 5 persen dari total pendapatan sektor jasa keuangan.